TERASBATAM.ID – Satgas Pamtas RI-Papua Nugini (PNG) Mobile Yonif 10 Marinir/SBY memfasilitasi ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh Rudolf Momao, mantan pengurus Sekretariat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kampung Aitrem. Upacara ikrar dilaksanakan pada Sabtu (9/8) di Pos Kamat, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan diri Rudolf Momao pada 6 Agustus 2025. Dengan disaksikan oleh Komandan Satgas, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan warga sekitar, Rudolf membacakan ikrar untuk meninggalkan segala kegiatan yang berseberangan dengan NKRI. Ia juga berkomitmen memulai hidup baru bersama keluarga di tengah masyarakat.
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko, mengapresiasi keberanian Rudolf Momao untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
“Kami mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis agar setiap warga yang ingin kembali merasa aman dan diterima,” ujar Aris.
Prosesi ikrar berjalan dengan khidmat, ditandai dengan penandatanganan berita acara pemutihan status dan mencium bendera Merah Putih sebagai simbol persatuan.
Satgas berharap langkah Rudolf Momao dapat menjadi inspirasi bagi anggota atau simpatisan kelompok bersenjata lainnya untuk memilih jalan damai, hidup rukun, dan bersama-sama menjaga keutuhan NKRI di tanah Papua.


