TERASBATAM.id – Kabar duka datang dari Kamboja. Seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Kota Batam, M Ibadi Rezeki, dikabarkan meninggal dunia di negara tersebut. Informasi ini diterima oleh Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (BP3MI Kepri) pada tanggal 5 Februari.
“Kami dapat informasi ada warga kita yang meninggal di Kamboja,” kata Kepala BP3MI Kepri Imam Riyadi, Selasa (11/2/2025).
Berdasarkan data yang diperoleh, Ibadi Rezeki lahir di Kutacane pada 11 November 1998 dan beralamat di Perum Taman Kartika Raya, Blok A Nomor 12a, Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Batam.
Tim Perlindungan BP3MI Kepri segera melakukan penelusuran alamat dan menghubungi pihak keluarga di Batam. “Tim Perlindungan BP3MI Kepri mendatangi rumah keluarga PMI dan bertemu dengan paman almarhum,” kata Imam.
Dari keterangan paman Ibadi Rezeki, diketahui bahwa orang tua almarhum berada di Aceh. Namun, pihak keluarga bersedia menerima jenazah jika dipulangkan ke Batam.
“Paman PMI itu menyampaikan pihak keluarga sudah menerima informasi meninggalnya Ibadi Rezeki beberapa hari lalu. Keluarga bersedia untuk menerima jenazah PMI jika dipulangkan ke Batam,” kata Imam.
Imam menyebutkan bahwa dari informasi yang diperoleh BP3MI Kepri, Ibadi Rezeki meninggal dunia akibat sakit.
“Informasi yang kami terima saat ini meninggal karena sakit,” katanya.
Keberadaan Ibadi Rezeki di Kamboja tidak terdata dalam Sisko P2MI, sehingga diduga merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural. Kamboja sendiri bukanlah negara tujuan penempatan PMI.
Terkait pemulangan jenazah, Imam mengatakan pihaknya masih menunggu kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.
“Kami menunggu update, yang pasti untuk fasilitas dari bandara sampai pemakaman difasilitasi oleh kami (BP3MI),” kata Imam.


