BerandaBatam RayaWarga Rempang yang Bertahan Diminta Tak “Boikot” Warga yang Pulang Kampung

Warga Rempang yang Bertahan Diminta Tak “Boikot” Warga yang Pulang Kampung

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.ID: Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang tergabung dalam Tim Advokasi Nasional solidaritas Rempang meminta warga yang menolak penggusuran atau relokasi dan hingga saat ini masih bertahan di kediamannya tidak memusuhi warga yang pulang kampung setelah sebelumnya pindah ke tempat sementara.

Tim Advokasi Nasional untuk Solidaritas Rempang Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa masyarakat diminta agar tidak bersikap memusuhi warga yang kembali ke Rempang setelah beberapa saat sempat bersedia direlokasi.

“Kita himbau kepada warga yang kita Advokasi (menolak relokasi) Jangan dimusuhi, ” kata Ahmad Fauzi di Pengadilan Negeri Batam, disela-sela Sidang Praperadilan warga yang ditahan, Rabu (01/10/2023).

Menurut Fauzi,   Tim Advokasi Nasional solidaritas untuk Rempang menilai  banyak kejanggalan – Kejanggalan yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Investasi dan BP Batam soal kasus Rempang di antara pembohongan publik terkait data warga  16 kampung tua yang siap  direlokasi.

“Seharusnya kalau memang sudah mencapai 70 persen yang siap direlokasi, Tempat yang menjadi tempat sementara seharusnya sudah penuh,” kata Fauzi.

BACA JUGA:  Pasca Covid, Penjualan Suzuki di Batam Melonjak Hingga 200 Persen

Ia pun mendapat laporan warga adanya pemecahan Keluarga menjadi KK Baru hal itu merupakan penggelembungan data KK yang mau direlokasi lebih banyak.

“kemarin mendapat laporan Warga, bahwa  KK warga yang mendaftar  relokasi dipecah,” kata Fauzi.

Bahkan ia menyebutkan untuk warga yang menolak sekarang sudah bertambah menjadi 23 kampung dan Minta untuk dibuatkan Posko LBH.

Sementra itu Miswardi Warga Kampung Sembulang Pasir merah membenarkan adanya warga sudah mendaftar dan pindah namun kembali turun melaut di Rempang.

“Memang ada kami melihat warga sudah pindah ke Batam turun melaut, dan tinggal beberapa hari disini dan setelah itu kembali ke tempat tinggal sementara di Batam,” Miswardi.

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...