TerasBatam.id: Upacara peringatan hari Santri tingkat Kota Batam yang dilaksanakan di Lapangan Engku Putri berlangsung meriah, Jumat (22/10/2021). Walikota Batam Muhammad Rudi berharap 54 Pondok Pesantren di Batam agar dapat tumbuh dan berkembang secara “normal”.
Dalam sambutannya, Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan, sejak ditetapkan sebagai hari Santri pada 22 Oktober 2015, secara rutin telah diperingati dengan tema yang berbeda, untuk peringatan hari santri tahun 2021 ini dengan tema Santri Siaga Jiwa Raga.
“maksudnya adalah bentuk pernyataan santri Indonesia agar selalu bersiap siaga untuk menyiapkan jiwa dan raga untuk membela tanah air dan mewujudkan perdamaian dunia,” kata Rudi.
Rudi melanjutkan, siaga jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati, dan akhlak, berpegang teguh pada aqidah, dan ajaran islam rahmatan lil alamin, dan tradisi luhur bangsa Indonesia.
“Bila jaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideology yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Indonesia,” kata Rudi.
Dalam sesi wawancara Rudi menggarisbawahi bahwa persatuan dan kesatuan akan dipupuk bersama dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Kota Batam dan Kantor Kementerian Agama Kota Batam dalam menaungi pesantren di Batam.
“kebetulan pesantren-pesantren ini dibawah kendali Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam dan secara umum dibawah Pemko Batam. Kita kolaborasi yang baik, kita jaga supaya sama-sama menjaga kota Batam yang kita cintai. Mereka beruntung, karena mereka mendapat dua ilmu. Mereka dua-dua dapat, ilmu dunia dan ilmu akhirat,” kata Rudi.
Menurut Rudi, hubungannya dengan santri dan pesantren di Batam sangat dekat, dirinya dapat mengangkat dan mengajak santri kapan saja.
“Hubungan sangat dekat, boleh saya angkat, boleh saya bawah, yang jelas semua kita perhatikan, agar pesantren-pesantren yang berkembang itu tumbuh normal, sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah,” kata Rudi.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkarnain mengatakan, dalam peringatan hari santri tahun 2021 ini ada sekitar 1.000 orang santri dari 54 pesantren di Batam yang hadir.
“terima kasih kepada pemko Batam, seluruhnya sudah mendukung hari santri ini, ini adalah Intruksi Walikota Batam agar peringatan hari santri ini dilaksanakan di lapangan Engku Putri dengan meriah. Ini merupakan tahun ke 6, setelah ditetapkan oleh presiden Jokowi pada 22 Oktober 2015 lalu,” kata Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain, motto peringatan hari Santri dengan mengambil tema Santri Siaga Jiwa Raga ini membuktikan bahwa santri di Indonesia “ready to use’ atau siap digunakan kapan pun dibutuhkan, dalam kondisi apapun.
“Ada 54 pondok pesantren di Batam. Inilah sebagai harapan kita Batam sebagai Bandar madani, karena madani itu kekuatannya adalah masyarakat yang religious,” kata Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain, pesantren di Batam terus tumbuh dan berkembang dengan berbagai kegiatan, bukan saja kegiatan keagamaan namun juga kegiatan lainnya seperti sehubungan dengan hari santri ini Kemenag menyelenggarakan Kemah Santri yang diikuti secara terbatas.
“Kemah Santri yang kami laksanakan dengan Prokes ketat di Nongsa selama dua hari ini,” kata Zulkarnain.
Zulkarnain juga memastikan bahwa seluruh santri dan santriwati dari 54 pesantren di Batam telah mendapatkan vaksin.
“Jika ada yang mengatakan ada pondok pesantren tidak mau divaksin itu hoax, tidak ada. Kalau ada satu dua itu biasa tinggal kita berikan pengertian dan Alhamdulillah sudah mengerti,” kata Zulkarnain.
