TERASBATAM.ID – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura menegaskan posisi strategis Kepri sebagai “Permata Biru Ekonomi di Gerbang Utara Indonesia” dalam mendukung transformasi menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri pembukaan The 8th Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) dan Asia Connect Business Forum 2025 di Batam, Rabu (06/08/2025).
Dalam forum berskala internasional tersebut, Nyanyang menyoroti peran penting Kepri dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka menjadikan Kepri sebagai simpul strategis jalur perdagangan internasional. Tercatat, 80 ribu kapal dan 70 juta kontainer melintasi wilayah ini setiap tahun.
Nyanyang mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Kepri pada Triwulan II 2025 mencapai 7,14 persen secara tahunan (YoY), menjadikannya yang tertinggi di Sumatera dan ketiga secara nasional. Kontributor terbesar adalah sektor industri dengan andil 41,40 persen terhadap PDRB. Selain itu, realisasi investasi di Kepri sepanjang 2024 dari PMA dan PMDN juga menunjukkan tren positif, mencapai Rp47,261 triliun.
Untuk memperkuat iklim investasi, Kepri terus menerapkan sistem Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) di Batam, Bintan, dan Karimun. Berbagai insentif diberikan, seperti pembebasan bea ekspor, impor, PPN, dan PPnBM bagi para pelaku usaha serta investor.
“Pemerintah daerah berkomitmen penuh mendorong regulasi dan infrastruktur penunjang investasi yang sehat, transparan, dan inklusif, terutama di sektor maritim dan offshore,” ujar Nyanyang.
Ia menyambut baik pelaksanaan IMOX dan Asia Connect Business Forum di Kepri. Menurutnya, acara ini merupakan wadah strategis untuk mempertemukan pelaku usaha, pemerintah, dan investor dari berbagai negara. Diharapkan, forum ini dapat menciptakan peluang investasi konkret, seperti pembangunan pelabuhan pintar, penguatan industri galangan kapal, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) maritim lokal.
“Acara ini harus mampu menjadi motor penggerak kolaborasi lintas sektor dan negara untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia,” tegasnya.
Beberapa tokoh yang turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk, CEO PT Fireworks Indonesia Kenny Young, Deputi VI BP Batam Ariastuti Sirait, dan Anggota DPD RI Ismeth Abdullah.


