TERASBATAM.ID – Vietnam secara mengejutkan memperkenalkan sistem peluru kendali jelajah terbarunya yang dikembangkan secara lokal, VCM-01, dalam sebuah latihan militer besar-besaran di Pusat Latihan Militer Nasional No. 4, dekat Hanoi. Pameran kekuatan ini, yang melibatkan lebih dari 15.000 personel militer dan berbagai aset tempur berat, dilakukan menjelang peringatan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Kebangsaan Vietnam pada 2 September mendatang. Langkah ini menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan pertahanan strategis Vietnam dan upaya mengurangi ketergantungan pada pemasok asing.
Sistem rudal jelajah baru ini dikembangkan oleh Viettel Aerospace Institute (VTX), anak perusahaan Viettel Group, dan diyakini sebagai bagian dari keluarga rudal jelajah subsonik buatan dalam negeri dengan varian anti-kapal dan serangan darat. Analis militer memperkirakan bahwa rudal ini mampu mencapai jarak 80 km hingga 300 km, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan model VCM-01 sebelumnya. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, desain rudal ini disebut-sebut memiliki kemiripan dengan rudal Kh-35E buatan Rusia, namun dipercaya telah mengalami modifikasi dan pengembangan lokal yang substansial, menunjukkan kemandirian teknologi Vietnam.
Pengungkapan sistem rudal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan, dengan aktivitas agresif Tiongkok di perairan sengketa. Kehadiran rudal baru ini diharapkan dapat memberikan daya gentar yang lebih meyakinkan bagi Vietnam dalam menghadapi ancaman maritim dan memperkuat kemampuan pertahanan pantai. Langkah ini juga dipandang sebagai pesan strategis dari Hanoi kepada dunia, menegaskan kesiapan Vietnam untuk mempertahankan kedaulatannya secara mandiri dan menempatkan negara itu di garis depan inovasi pertahanan Asia Tenggara.


