TERASBATAM.id: Pertamina Patra Niaga Kepulauan Riau (Kepri) menawarkan program penukaran tabung gas elpiji 3 kg bagi pelaku usaha non-UMKM. Program trade-in ini memungkinkan pelaku usaha seperti laundry, kafe, dan rumah makan yang tidak termasuk kategori UMKM untuk menukarkan tabung gas 3 kg miliknya dengan Bright Gas 5,5 kg atau 12 kg.
“Program ini menyasar seluruh konsumen yang tidak termasuk dalam komoditas usaha pengguna 3 kg,” ujar Gilang Hisyam, Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, di Batam, Rabu (02/10/2024).
Mekanisme penukarannya cukup mudah. Dua tabung elpiji 3 kg dapat ditukar dengan satu tabung Bright Gas 5,5 kg, atau empat tabung elpiji 3 kg ditukar dengan satu tabung Bright Gas 12 kg. Menariknya, Pertamina memberikan trade-in dan isi ulang gratis bagi 100 konsumen pertama.
“Untuk 100 konsumen pertama, kami berikan gratis,” kata Gilang.
Program ini berlangsung hingga Desember 2024. Penukaran dapat dilakukan di kantor Pertamina Kepri di Batam.
Gilang menambahkan, Pertamina terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terkait program ini. Diharapkan, konsumen dan pelaku usaha yang tidak berhak atas LPG 3 kg dapat beralih ke gas non-subsidi.
“Kami terus melakukan edukasi agar masyarakat memahami program ini,” pungkasnya.
Sebelumnya terjadi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di beberapa tempat di Batam, Pertamina mengklaim kelangkaan yang terjadi bersifat sectoral.
Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) mengungkap berbagai penyelewengan dalam distribusi LPG 3 Kg di Kota Batam. Temuan ini didapat setelah Ombudsman melakukan pemantauan ke sejumlah agen dan pangkalan di Batam Kota dan Bengkong.
Beberapa penyelewengan yang ditemukan antara lain: keterlambatan dan pengurangan pengiriman LPG ke pangkalan, pangkalan tidak melakukan pencatatan penjualan, tidak memiliki timbangan, dan menjual LPG di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan, ditemukan pangkalan di SPBU yang menjual LPG 3 Kg seharga Rp35.000 tanpa perlu menunjukkan KTP.
[rma]


