TERASBATAM.ID: Kabar gembira bagi pengguna Bus Trans Batam! Kini, pembayaran tiket bus Trans Batam tidak hanya dapat dilakukan secara tunai, tetapi juga menggunakan kartu elektronik (e-money) dari berbagai bank. Hal ini dimungkinkan melalui kerjasama antara Dinas Perhubungan Kota Batam dengan Bank BRI, BNI, Mandiri, BCA, dan PT Nusantara Global Inovasi (NGI).
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan di Halte Bus Trans Batam Pelabuhan Internasional Batam Center pada Jumat (12/7/2024) pagi. Kepala UPT Pelayanan Jasa Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Bambang Sucipto, menjelaskan bahwa proses menuju kerjasama ini telah berlangsung sejak Maret 2024.
“Sebelumnya, sejak tahun 2020, kami sudah meluncurkan penggunaan QRIS untuk pembayaran tiket bus Trans Batam,” ujar Bambang. “Kini, dengan kerjasama ini, pengguna dapat menggunakan e-money dari berbagai bank, seperti Brizzi, Mandiri e-money, BNI Tapcash, dan Flazz BCA.”
Bambang menambahkan bahwa e-money ini akan tersedia di halte-halte bus Trans Batam dalam waktu 30 hari setelah penandatanganan kerjasama. Ia juga menyampaikan bahwa jumlah penumpang Trans Batam per hari mencapai 5.000 orang.
Kepala Dishub Batam, Salim, menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan bus Trans Batam. “Di era digital ini, hampir semua transaksi menggunakan non tunai,” kata Salim. “Bus Trans Batam sebagai salah satu fasilitas publik berupaya memberikan pelayanan yang baik, salah satunya dengan mendorong penerapan non tunai di semua pelayanan.”
Salim berharap kerjasama ini dapat mempermudah masyarakat dalam menggunakan bus Trans Batam. “Masyarakat dapat langsung mendapatkan kartu e-money di halte-halte bus Trans Batam,” ujarnya.
Selain itu, Salim juga menyampaikan bahwa Pemko Batam memiliki program untuk mendorong pegawai Dishub menggunakan bus Trans Batam. “Dalam satu pekan, pegawai Dishub diwajibkan menggunakan moda transportasi bus Trans Batam,” tuturnya. “Kami ingin memberikan contoh untuk menggunakan fasilitas umum ini, karena bus Trans Batam sudah sangat bagus dan telah dilakukan peremajaan.”
Sekda Batam Ajak Perbankan Bantu Optimalkan Retribusi
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, menyampaikan bahwa Pemko Batam masih memiliki dua tugas berat terkait penerapan non tunai, yaitu retribusi persampahan dan retribusi parkir tepi jalan.
“Saya mengajak perbankan untuk mendukung dan berinovasi dalam menciptakan non tunai di dua retribusi ini,” kata Jefridin. “Kedua objek retribusi tersebut memiliki potensi penerimaan daerah yang luar biasa.”
Jefridin memproyeksikan retribusi parkir tepi jalan dapat mencapai Rp35-40 miliar per tahun, namun realisasinya hanya Rp15 miliar. Sementara untuk retribusi sampah, potensinya juga tidak jauh berbeda.
“Dengan penerapan non tunai, potensi penerimaan daerah dari kedua retribusi ini dapat dioptimalkan,” ujar Jefridin. “Saya harap perbankan dapat membantu Pemko Batam dalam mendukung penerapan non tunai pada dua retribusi tersebut.”
[Laporan : RMA]


