TERASBATAM.ID – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia secara resmi menerima unit pertama pesawat angkut berat taktis Airbus A400M untuk memperkuat armada TNI Angkatan Udara (TNI AU). Serah terima ini menandai tonggak sejarah penting dalam upaya modernisasi kemampuan transportasi militer Indonesia.
Indonesia kini menjadi operator global ke-10 dari A400M, sebuah pesawat yang dikenal dengan kemampuan multi-roledan dirancang khusus untuk beroperasi di lingkungan yang beragam dan menantang, seperti kompleksitas geografis Indonesia.
Upacara serah terima dilakukan di Pangkalan Udara Halim di Jakarta, menyusul penyerahan pesawat di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol. Pesawat ini adalah unit pertama dari dua unit A400M yang dipesan Indonesia pada tahun 2021. Unit kedua A400M diharapkan menyusul pada tahun 2026.
Jangkauan Luas dan Kapasitas Multi-Role
A400M yang diserahkan kepada TNI AU dikonfigurasi untuk menjalankan berbagai misi, termasuk pengangkutan kargo, transportasi pasukan, MEDEVAC (evakuasi medis), dan misi kemanusiaan.
“Pengiriman ini adalah demonstrasi kuat kepercayaan pada kemampuan multi-role pesawat dan kesesuaiannya untuk operasi di lingkungan yang beragam dan menantang,” kata Karl-Heinz Grossman, Head of International Airbus Defence and Space.
Kemampuan angkut berat A400M memungkinkan TNI AU membawa muatan maksimum hingga 37 ton, termasuk helikopter, kendaraan, dan perbekalan bantuan dalam jumlah besar. Untuk misi rata-rata dengan membawa 30 ton, pesawat ini dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, yang berarti mampu menjangkau seluruh nusantara dari Jakarta.
Dirancang untuk fleksibilitas operasional, A400M dapat beroperasi pada landasan pacu yang pendek dan tidak beraspal. Pesawat ini juga berfungsi sebagai platform pengisian bahan bakar udara (aerial refueling), bertindak sebagai pengganda kekuatan (force multiplier) yang memperluas jangkauan operasi TNI AU.
Opsi Water Bomber untuk Penanggulangan Bencana
Dalam konteks pengiriman ini, Indonesia akan mengkaji potensi integrasi firefighting kit (alat pemadam kebakaran) modular yang baru dikembangkan Airbus pada kedua pesawat tersebut.
Kit roll-on/roll-off ini memungkinkan A400M diubah dengan cepat menjadi pesawat pengebom air (water bomber), dengan kapasitas menjatuhkan hingga 20.000 liter air atau penghambat api dalam sekali lintasan. Kemampuan baru ini secara signifikan akan memperkuat kapasitas Indonesia dalam merespons bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah yang luas dan sulit dijangkau.
Airbus berkomitmen menyediakan layanan dukungan dan pelatihan komprehensif kepada TNI AU untuk memastikan kelancaran operasional pesawat angkut strategis ini.
[sumber : https://defencesecurityasia.com]


