BerandaBatam RayaSeorang Warga Diterkam Buaya, DPRD Batam Akan Datangi Perusahaan Penangkar

Seorang Warga Diterkam Buaya, DPRD Batam Akan Datangi Perusahaan Penangkar

Diterbitkan pada

spot_img

Terasbatam.id: Tragisnya nasib Jati bin Gawang (70), seorang warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau yang tewas diterkam buaya diduga milik perusahaan penangkar PT PJK yang lepas. Warga disana mendatangi DPRD Kota Batam, Jumat (07/01/2022) melaporkan soal insiden tersebut untuk menuntut kompensasi kepada perusahaan penangkar.

Kedatangan warga tersebut bertujuan untuk mengadukan PT PJK yang diduga membiarkan buaya yang ditangkar di perusahaan itu lepas, hingga akhirnya memangsa Jati bin Gawang.

Ketua RW 03 Pulau Jaloh, Arifin, mengatakan, PT PJK memang diketahui sebagai perusahaan penangkaran buaya, yang berlokasi tidak jauh dari Pulau Jaloh.

Dia menduga, buaya yang menerkam Jati bin Gawang adalah salah satu milik perusahaan itu.

“Kami minta perusahaan itu nantinya memberikan izin bagi anggota DPRD Batam untuk memeriksa buaya di sana,” katanya.

Ketua RW 03 Pulau Jaloh, Arifin (Photo: MI)

Warga Pulau Jaloh, kata Arifin, menuntut PT PJK memberikan kompensasi atas tewasnya Jati bin Gawang yang diterkam buaya.

“PT PJK harus bertanggung jawab lantaran, perusahaan penangkaran buaya itu membiarkan hewan buas miliknya lepas hingga menerkam Jati bin Gawang saat mencari kayu,” kata Arifin.

BACA JUGA:  Replika Mayat Dibakar, Aliansi Buruh dan Mahasiswa Unjukrasa Lagi Tolak Kenaikan BBM

Arifin mengatakan, kompensasi juga harusnya diberikan bagi seluruh nelayan di Pulau Jaloh karena akibat insiden nahas itu mengakibatkan para nelayan ketakutan untuk mencari ikan.

“Kami sudah 17 hari tidak melaut karena takut, jadi harusnya ada kompensasi kalau memang buaya itu milik PT PJK,” kata Arifin.

Jati bin Gawang (70), warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, diduga meninggal setelah diterkam buaya, Senin (20/12) lalu.

Jati sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Namun, dia dan beberapa warga lainnya juga bekerja sebagai penebang pohon, sebagai kerja sampingan.

Dia dikabarkan meninggal setelah diterkam buaya saat menebang pohon di anak sungai, tak jauh dari rumahnya di Pulau Jaloh.

Sementara itu anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Werton Panggabean, menjelaskan bahwa pihaknya akan mendatangi perusahaan itu pada Senin (10/1/2022) mendatang.

Dia menegaskan, kasus meninggalnya Jati Bin Gawang yang diterkam buaya menjadi perhatian khusus pihaknya.

“Ini kan kasus luar biasa, kami harap tidak ada kejadian serupa di masa yang akan datang,” kata Werton.

BACA JUGA:  Pemko dan BP Batam Teken MoU Data dengan BPS

Belum ada keterangan resmi dari PT PJK terkait tudingan warga terhadap buaya yang berkeliaran di Pulau Jaloh itu adalah milik mereka hingga memangsa warga disana. (Laporan Muhammad Islahuddin)

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...