BerandaProfilRudini, Putra Malang yang Mengukir Sejarah

Rudini, Putra Malang yang Mengukir Sejarah

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.ID – Jenderal TNI (Purn.) H. Rudini (15 Desember 1929 – 21 Januari 2006) adalah sosok purnawirawan TNI Angkatan Darat dan politikus yang memiliki karier cemerlang, dimulai dari kampung halamannya di Malang, Jawa Timur. Ia lahir sebagai anak ketiga dari sepuluh bersaudara dari pasangan Raden Ismangoen Poespohandojo dan Raden Ajoe Koesbandijah. Semasa kecil, Rudini kerap berpindah tempat tinggal mengikuti pekerjaan ayahnya sebagai pegawai Dinas Pekerjaan Umum, namun ia menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di Malang.

Rudini menyelesaikan pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), SMP di Celaket, dan SMA Katolik Santo Albertus Malang. Sejak muda, ia telah menunjukkan ketertarikan pada bidang militer, meskipun orang tuanya berharap ia menjadi dokter. Setelah ditolak di TNI-AU karena tinggi badan, ia mendaftar di Akademi Militer Kerajaan (KMA) di Breda, Belanda, pada tahun 1951. Meski postur tubuhnya sering menjadi bahan ejekan, ia lulus pada tahun 1955 dengan ketahanan fisik yang kuat, seperti ditunjukkan saat ia berhasil menyelesaikan long march 60 km per hari selama 4 hari meskipun kakinya terluka parah.

BACA JUGA:  Brigjen TNI Bambang Herqutanto: Pulang Kampung ke Tanah Kenangan, Menjaga Perbatasan

Karier militernya dimulai sebagai komandan peleton di Batalyon Infanteri 518 dan ditugaskan dalam penumpasan pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan. Keberaniannya di medan perang membuatnya dijuluki “Letnan Antipeluru” setelah selamat dari serbuan musuh. Setelah tiga tahun bertugas, ia kembali ke Jawa sebagai instruktur di Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang, tempat ia mendidik calon-calon jenderal seperti Edi Sudradjat dan Feisal Tanjung.

Rudini terus menapaki jenjang karier militer. Setelah lulus dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), ia menjabat sebagai Kepala Staf dan kemudian Komandan Brigade Infanteri Linud 18/Kostrad di kampung halamannya, Malang. Kariernya semakin menanjak ketika ia memimpin Kontingen Garuda VI untuk misi perdamaian di Timur Tengah. Ia juga terlibat dalam Operasi Seroja di Timor Timur, yang membuatnya dipromosikan menjadi brigadir jenderal dalam waktu relatif singkat.

Setelah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka, karier puncaknya tiba pada tahun 1983 ketika ia dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), sebuah jabatan jenderal bintang empat yang ia terima dengan pangkat letnan jenderal. Kenaikan pangkat ini mengejutkan banyak pihak karena ia mendahului perwira yang lebih senior.

BACA JUGA:  Ibnu Sutowo: Figur di Balik Pengembangan Batam

Pasca pensiun dari militer, Rudini beralih ke dunia politik. Ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam Kabinet Pembangunan V (1988–1993). Sebagai Mendagri, ia membentuk Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Nasional yang kini dikenal sebagai Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Jenderal Rudini juga menorehkan sejarah sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pertama pada tahun 1999, mengemban tugas menyelenggarakan pemilihan umum multipartai pertama setelah era Orde Baru. Ia memimpin 52 anggota KPU dalam menyelenggarakan pemilu yang diikuti 48 partai politik. Rudini wafat pada 21 Januari 2006 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...