TERASBATAM.ID – Indonesia dan Singapura memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor melalui penandatanganan 19 Nota Kesepahaman (MoU) strategis. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, menunjukkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan hubungan di masa mendatang.
Kesepakatan-kesepakatan ini mencakup beragam bidang, mulai dari ekonomi, energi, pertahanan, pengembangan sumber daya manusia, hingga teknologi rendah karbon. Lima MoU di antaranya secara spesifik menyoroti kerja sama ekonomi, ketahanan pangan, pengembangan industri berkelanjutan, perdagangan listrik lintas batas, serta teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage).
Selain itu, perjanjian penting lainnya mencakup implementasi kesepakatan Flight Information Regional (FIR), kerja sama ekstradisi, pembaruan kerja sama pertahanan, pengakuan sertifikasi halal, kerja sama finansial, peningkatan kapasitas maritim, dan pengelolaan perpustakaan. Kemitraan ini juga meluas ke sektor kesehatan, investasi energi terbarukan, pengembangan industri rendah karbon, program pertukaran pemuda, pengembangan pertanian, serta pembukaan rute penerbangan baru. Penandatanganan berbagai MoU ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan memperdalam integrasi ekonomi serta strategis antara Indonesia dan Singapura.


