TERASBATAM.id – Presiden RI Prabowo Subianto, melakukan pertemuan silaturahmi dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, di Kuala Lumpur. Momen pertemuan yang berlangsung setelah perayaan Idulfitri ini dimanfaatkan kedua pemimpin untuk membahas sejumlah isu strategis yang menyangkut kawasan.
Informasi mengenai pertemuan tersebut disampaikan langsung oleh PM Anwar Ibrahim melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin (07/04/2025).
“Dalam suasana lebaran yang penuh keberkatan, saya telah menerima kunjungan silaturahmi daripada sahabat lama yang juga Presiden Indonesia yakni Bapak Prabowo Subianto lewat petang tadi,” tulis Anwar Ibrahim, seperti dilihat dari akun Instagramnya.
Dalam keterangannya, Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Prabowo Subianto membahas berbagai isu penting di tingkat regional. Salah satu fokus utama pembicaraan adalah potensi dampak kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap negara-negara anggota ASEAN, termasuk Malaysia dan Indonesia.
“Kami berbincang mengenai isu-isu serantau yang penting, termasuk dampak tarif baharu yang diterapkan Amerika Syarikat terhadap negara-negara ASEAN,” ujar Anwar.
Selain isu ekonomi, kedua pemimpin juga membahas upaya dan tindakan bersama dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Myanmar yang terdampak bencana gempa bumi baru-baru ini.
“Selain menyentuh usaha dan tindakan bersama dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Myanmar yang terkesan akibat bencana gempa baru-baru ini,” imbuhnya.
Anwar Ibrahim menyampaikan harapannya agar pertemuan ini semakin mempererat tali persahabatan dan kerja sama yang telah terjalin erat antara Malaysia dan Indonesia.
“Semoga semangat aidilfitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia atas nama keamanan dan kesejahteraan serantau,” pungkasnya.
Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim ini menjadi sinyal kuat komitmen kedua negara untuk terus memperkuat hubungan bilateral serta bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan di kawasan Asia Tenggara.


