TERASBATAM.id – Polresta Barelang menyampaikan permintaan maaf kepada Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam dan Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (AMAR-GB) terkait kesalahan informasi dalam rilis pers kegiatan audiensi di Mapolresta Barelang pada Jumat (31/01/2025) lalu.
Audiensi tersebut membahas bentrokan antara PT Makmur Elok Graha (MEG) dan warga Sembulang Hulu terkait penolakan PSN Rempang Eco City. Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolresta Barelang, KBP Heribertus Ompusunggu, dan dihadiri oleh perwakilan berbagai organisasi masyarakat Melayu.
Dalam rilis pers yang dibuat oleh Humas Polresta Barelang, disebutkan bahwa LAM Kota Batam dan AMAR-GB hadir dalam kegiatan tersebut. Padahal, perwakilan dari kedua organisasi tersebut tidak hadir.
Kasi Humas Polresta Barelang, Iptu Budi Santosa, membenarkan bahwa kedua organisasi tersebut tidak hadir.
“Kami sudah mengirimkan undangan. Terlepas dari kehadiran, kami tidak memantau sampai di sana karena tamu undangan cukup banyak saat itu,” kata Budi.
Humas Polresta Barelang mengakui adanya kesalahan dalam penulisan rilis pers. Kapolresta Barelang, melalui Kasi Humas, meminta maaf kepada LAM Kota Batam dan AMAR-GB atas kesalahan tersebut.
“Kami mohon maaf kepada LAM Kota Batam dan AMAR-GB atas kesalahan Humas Polresta Barelang dalam penulisan kehadiran di Press Release Polresta Barelang,” ungkapnya dalam Press Release Nomor : 58/II/HUM.6.1.1./2025/Si Humas yang diterbitkan pada Senin, 03 Februari 2025
Press Release tersebut berjudul: “Polresta Barelang Klarifikasi Terkait Kesalahan Memasukkan Kehadiran LAM dan AMAR-GB dalam Press Release Audiensi Perkembangan Penanganan Bentrokan di Sembulang Hulu”.
Budi juga menyebutkan, Humas Polresta Barelang berjanji akan lebih berhati-hati dan fokus dalam penyiaran rilis pers agar kesalahan serupa tidak terulang lagi.
“Humas Polresta Barelang ke depannya akan lebih teliti, dan sebelum disebarluaskan, akan dikoreksi terlebih dahulu agar kesalahan yang dapat merugikan orang lain tidak terulang,” pungkasnya.
Sebelumnya, AMAR-GB dan LAM Batam telah membantah menghadiri pertemuan tersebut dan menyatakan keberatan atas pencatutan nama mereka dalam rilis pers Polresta Barelang.


