TERASBATAM.id: Dalam upaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan para perwiranya, Philippine Coast Guard (PCG) mengirimkan 11 perwira menengah untuk mengikuti program pelatihan di Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. Kunjungan ini berlangsung di kantor pusat Bakamla, Jakarta, pada Rabu (23/10/2024).
Para perwira PCG yang mengikuti program Coast Guard Officer Senior Executive Course (CGOSEC) ini disambut hangat oleh Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Dr. Irvansyah. Menurut Irvansyah, program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan analisis dan kepemimpinan para peserta dalam menghadapi tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks.
“Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal bagi peningkatan kerja sama antara Bakamla RI dan PCG,” ujar Irvansyah.
Selama kunjungan, para peserta tidak hanya mengikuti kegiatan di kantor pusat Bakamla, tetapi juga melakukan kunjungan ke sejumlah lembaga terkait, seperti PSDKP-KKP, Sekretariat ASEAN, Seskoal, dan Basarnas. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai sistem keamanan maritim di Indonesia.
Kunjungan dipimpin oleh Assistant Director of Leadership and Doctrine Development Center (LDDC), Coast Guard Education, Training, and Doctrine Command (CGETDC) Col. Geoffrey T. Gervo. Kunjungan ini menjadi bagian dari program Coast Guard Officer Senior Executive Course (CGOSEC) Kelas 03-2024. Program CGOSEC merupakan langkah penting PCG dalam meningkatkan kapasitas perwira senior dengan fokus pada keterlibatan internasional
Patroli Bersama Tingkatkan Sinergi
Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi kedua belah pihak untuk membahas rencana kerja sama ke depan. Bakamla RI dan PCG sepakat untuk melaksanakan patroli bersama di perairan kedua negara pada November mendatang. Patroli bersama ini diharapkan dapat meningkatkan interoperabilitas dan kesiapsiagaan kedua lembaga dalam menghadapi ancaman keamanan maritim seperti pencurian ikan ilegal, penyelundupan, dan kejahatan transnasional lainnya.
“Patroli bersama ini akan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Filipina,” tambah Irvansyah.
Selain patroli bersama, kedua lembaga juga akan memperpanjang Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ada sebelumnya. Perpanjangan MoU ini akan mencakup berbagai bidang kerja sama, mulai dari pertukaran informasi intelijen hingga pelatihan bersama.
Tantangan Keamanan Maritim
Keamanan maritim di kawasan Asia Tenggara semakin kompleks dengan adanya berbagai ancaman seperti perompakan, pencurian ikan ilegal, dan konflik wilayah. Kerja sama antara Bakamla RI dan PCG diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
“Dengan memperkuat kerja sama dengan negara tetangga, kita dapat menciptakan kawasan maritim yang aman dan stabil,” pungkas Irvansyah.


