TERASBATAM.ID – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan penataan kawasan Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Tahap ketiga penataan ini fokus pada pembangunan fasilitas pendukung wisata untuk memperkuat posisi Pulau Penyengat sebagai destinasi unggulan di Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan, penataan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Program ini mencakup pembangunan Plaza Penyambut, penataan halaman Balai Adat, serta perbaikan lanskap, storytelling, dan jalan lingkungan.
“Pulau ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat. Tahun ini ada pekerjaan lanjutan dan baru untuk melengkapi berbagai kebutuhan infrastruktur,” kata Ansar saat sosialisasi program kepada warga di halaman Balai Kelurahan Penyengat, Senin (11/08/2025).
Menurutnya, ke depan seluruh bangunan di Pulau Penyengat, termasuk fasilitas umum seperti mushola dan puskesmas, akan bernuansa pariwisata dan budaya. Hal ini untuk menjaga identitas sejarah pulau tersebut.
Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Kepri, Rocky Adam, menambahkan, pekerjaan tahap ketiga ini merupakan kelanjutan dari program Kementerian PUPR pada 2022 dan 2023. Ia berharap penataan ini dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.
“Pekerjaan ini merupakan keberlanjutan program peningkatan kualitas permukiman. Kami berharap dapat selesai tepat waktu dengan dukungan seluruh pihak dan partisipasi aktif masyarakat,” ujar Rocky.
Ansar juga mengapresiasi kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia berpesan, semua pekerjaan yang direncanakan akan selesai tahun ini dan ia berjanji akan mengawasinya secara langsung.
“Tahun ini Kementerian PUPR akan membangun enam ruas jalan dengan total panjang sekitar 2 km. Saya akan mengawasi langsung, dan jika ada kendala, kita akan duduk bersama,” tambahnya.


