TerasBatam.id: Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang menerima informasi bahwa telah terjadi kecelakaan kapal yang mengakibatkan dua orang crew boat pancung yang mengangkut rokok tanpa cukai hilang dalam pengejaran kapal Bea Cukai pada Rabu (24/11/2011) lalu.
“Memang betul kita dari Basarnas sedang ada opersi SAR untuk pencarian terhadap dua orang ABK speed boat yang diinformasikan melompat ke laut, kami terima informasi dari pihak Bea Cukai, ” Slamet Ryadi dalam siaran tulisnya, Kamis (25/11/2021) kemarin.
Diperoleh informasi terdapat dua orang Anak Buah Kapal (ABK) kayu pembawa rokok tanpa Cukai hilang saat pengejaran Bea Dan Cukai di perairan Pulau Abang, Pulau Galang, Batam Provinsi Kepri, Pada Rabu malam, (24 /11/2011).
Menurut Slamet, operasi SAR Kecelakaan Kapal 2 Orang Crew Boat Pancung Melompat ke laut Perairan Pulau Abang, Batam Pada Koordinat 01° 37,093′ U – 104°13,062′ T.
“Memang bentul kita dari Basarnas sedang ada opersi SAR untuk pencarian terhadap 2 orang ABK speed boat yang diinformasikan melompat kelaut , kami terima dari pihak Bea Cuukai, ” Selamat Ryadi dalam siaran tulisnya, Kamis (25/11/2021).
Selanjutnya Slamet mengatakan, setelah mendapatkan informasi pada pukul 8.40 WIB pada Kamis, atau keesokan harinya, pihkanya telah mengintruksikan timnya dari SAR Tanjungpinang dan Batam melakukan pencarian terhadap 2 orang ABK tersebut.
“Kami memberangkat kan tim berjumlah 6 orang dari SAR Batam dan SAR Tanjung pinang sebanyak 5 orang,” kata Slamet.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh SAR Tanjungpinang dan Batam, kronologi kejadian berawal pada pukul 20.00 WIB Tim patroli Bea dan Cukai Batam melakukan pengejaran boat pancung yang diduga membawa Barang Kena Cukai (BKC) dengan tidak dilengkapi Pita Cukai.
Kapal boat pengangkut rokok selundupan tersebut bergerak dari Perairan Jembatan 6 Barelang, dan saat dilakukan pengejaran, diduga dua orang crew yang berada di boat pancung melompat ke laut pada posisi GPS 0°37.093′ U /104°13.062’T/sekitaran pulau abang.
Hingga kini proses pencarian masih terus dilakukan oleh SAR dan Tim Patroli Bea Cukai Batam. (Kang Ajang Nurdin)


