TerasBatam.id: Hasil survey herd immunity yang diinisiasi pemerintah kota Batam bersama Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia terhadap warga Batam telah dikirim ke Pemerintah Pusat. Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa Kota Batam telah siap untuk pelaksanaan travel bubble karena tingkat imun tubuh masyarakatnya telah mencapai 70,2 persen.
Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad kepada www.terasbatam.id mengatakan, Senin (15/11/2021) pihaknya telah menerima secara resmi hasil survey yang dilakukan oleh tim Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pakar Epidemiologi Batam Dr Ibrahim yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Batam (Uniba), pihak Laboratorium Prodia dan Dinas Kesehatan.
“Kami sudah menerimanya dan malah sudah kami kirim ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, hasil survey tersebut tidak perlu ditindaklanjuti, tetapi hasil survey itu menunjukkan bahwa Kota Batam ini sudah sangat siap, dengan hasil sebesar 70,2 persen masyarakat Batam telah memiliki imun tubuh.
“kalau kemudian ada kebijakan pemerintah pusat untuk melaksanakan Travel Bubble, kita sudah sangat siap untuk itu,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, Pemko Batam melakukan studi tersebut dalam konteks bagaimana untuk mengetahui kondisi herd immunity secara rill terhadap masyarakatnya.
“kita tidak ingin perbatasan dibuka, kemudian masuklah berbondong-bondong kesini, ternyata tingkat terpapar kita akan meningkat kembali,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, hasil survey herd Immunity sebesar 70,2 persen berasal dari 452 orang yang diambil sample darahnya serta 600 orang warga yang diwawancarai.
“hasilnya herd immunity sudah terbentuk, tetapi masih ada kelompok rentan terhadap mereka yang belum divaksin. Bagi masyarakat yang sudah dua kali vaksin, bahkan sampai diangka 90 persen tingkat imun tubuhnya,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, dari data tersebut Kota Batam telah siap untuk melaksanakan berbagai kegiatan, tidak saja soal Travel Bubble tetapi juga iven skala nasional dan internasional.
“Karena angka itu membuat kita semakin confident, kita akan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat kita yang belum divaksin agar segera divaksin, karena imun tubuh orang divaksin itu kuat sedangkan yang belum divaksin itu rentan, segera vaksin,” tutup Amsakar.


