TerasBatam.id: Provinsi Kepulauan Riau menempati posisi pertama diluar Provinsi di Jawa dan Bali dari segi jumlah capaian target vaksinasi. Besarnya capaian tersebut tidak terlepas dari strategisnya posisi Kepri sebagai daerah penyangga dari dua Negara Singapura dan Malaysia yang berjarak kurang dari 20 kilometer dari Batam dan Bintan.
“Kita menempati posisi ketiga setelah Bali dan DKI, sedangkan diluar Jawa dan Bali, Kepri menempati posisi pertama capaian vaksinasi,” kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di acara vaksinasi kepada pelajar tingkat SMP, SMA dan SMK yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepri, Jumat (23/07/2021).
Menurut Ansar, problem yang dihadapi Kepri saat ini sehingga target capaian vaksinasi akan molor karena terjadinya keterlambatan yang disebabkan ketersediaan vaksin di pusat saat ini terbatas.
“maka kami akan terus minta, karena Kepri seperti kata pak Gumay (Kepala BIN Provinsi Kepri Brigjen Pol Riza Celvian Gumay) adalah daerah penyangga dari dua negara Malaysia dan Singapore, maka kita mesti yakinkan bahwa vaksinasi di Kepri ini harus segera kita selesaikan,” kata Ansar.
Ansar juga mengatakan, bahwa daerah khusus seperti Batam, Bali dan Bintan, dalam setiap rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjadi prioritas vaksinasi.
“kita terus mendorong agar pemerintah pusat segera memenuhi kebutuhan vaksin sebagai sasaran di wilayah ini,” kata Ansar.
Ansar juga mengatakan, bahwa untuk masyarakat berusia diatas 18 tahun se Kepri yang harus mendapatkan vaksin atau target vaksinasi sebesar 1.373.372 orang, sedangkan yang sudah tercapai sebesar 875.765 orang atau sebesar 63,77 persen. Semula ditargetkan proses vaksinasi tercapai pada 17 Agustus 2021 mendatang, namun dengan terlambatnya pengiriman vaksin ke Kepri diperkirakan target tersebut akan molor juga.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepulauan Riau Brigjen Pol Riza Celvian Gumay menyebutkan bahwa percepatan vaksinasi di Kepulauan Riau harus segera dilakukan hingga mencapai target sebesar 80 persen dalam waktu singkat karena Provinsi Kepri merupakan penyangga dua negara, Singapura dan Malaysia.
“Kepri ini adalah penyangga dua Negara Singapore dan Malaysia, agar kita menjadi role model di wilayah khususnya di daerah industry pariwisata-nya, kita ingin membangun percepatan pariwisata di Kepri bergerak kembali. Karena ini perintah dari bapak Presiden,” kata Gumay, panggilan akrabnya kepada wartawan seusai pembukaan vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA di Sekolah Maitreya Batam Centre, Jumat (23/07/2021).
Menurut Gumay, vaksin kepada pelajar yang diselenggarakan oleh BIN ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Prof Budi Gunawan.
“Sasaran kami adalah pelajar, karena pelajar adalah generasi penerus, pelajar adalah asset kita, jadi kita ingin mempercepat agar adik-adik kita segera belajar dan bertemu di sekolahnya, kalau kita sudah mencapai 80 persen,” kata Gumay.
Jika target 80 persen masyarakat telah tercapai dalam proses vaksinasi, maka kegiatan atau interaksi wilayah Kepri dengan dua Negara tetangga Singapura dan Malaysia melalui perputaran industry pariwisata akan segera dimulai. (Kang Ajang Nurdin)


