TerasBatam.id: Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad menelpon Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Budi Santosa untuk memastikan bahwa pasien yang terpapar varian terganas virus corona tersebut merupakan warga Batam.
Dengan telepon seluler pribadi miliknya Amsakar Ahmad sengaja membuka speaker telepon tersebut dan mempersilakan wartawan untuk merekam dan mencatat isi pembicaraannya dengan Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Budi Santosa, Jumat (23/07/2021) di ruang kerjanya.
“halo pak Budi, jadi ini kan sudah terekpos juga oleh adik-adik media ini bahwa ada satu pasien di Batam yang terpapar varian alpha dan satu pasien varian Delta di Batam, saat ini sudah tiga varian yang masuk ke Kepri. Posisi pasien delta itu asli batam atau dari luar batam?” tanya Amsakar.
Kemudian Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Budi Santosa menjawab dengan sedikit gugup.
“Jadi begini pak, pasien ini kan sudah dirawat, kalau saya lihat dari datanya beliau asal Batam,” jawab Budi.
Kemudian Amsakar melanjutkan pertanyaan bagaimana mengenai kondisi terakhir pasien tersebut, dan dipastikan oleh Budi Santoso pasien yang terpapar pada Juni lalu itu sudah dalam kondisi sehat.
Pihak BTKLPP Kelas I Batam juga telah mengirim kembali sample pasien yang terpapar dua varian terakhir itu ke Laboratorium BTKLPP di Jakarta untuk memastikan kembali mengenai variannya.
Sebelumnya Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad mengklaim bahwa virus Corona atau Covid-19 varian Delta dan Alpha telah menyebar di Batam. Virus tersebut ternyata telah menjangkiti dua orang yang terpapar sejak Mei hingga Juni lalu.
“telah ditemukan pada bulan Mei lalu pasien yang terpapar Covid-19 jenis Alpha satu orang dan Delta satu orang, tapi syukurnya dua orang itu sembuh,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, berdasarkan keterangan dari Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Budi Santosa yang harus betul-betul diwaspadai adalah varian Delta.
“varian Delta itu cepat mematikan dan cepat juga penyebarannya. Ada kasus yang dihadapi oleh seorang adik saya yang terjangkit varian delta, sebut saja begitu ya, kejadian dua hari lalu, hitungan jam saja, dia meninggal, positif sekitar jam 10 pagi dan jam 4 sore sudah meninggal,” kata Amsakar.


