TerasBatam.id: Minimnya pasokan vaksin ke Batam dibandingkan dengan animo dan kebutuhan masyarakat yang tinggi menyebabkan proses vaksinasi tersendat. Namun hal tersebut diyakini dapat dituntaskan ketika pasokan 17 Juta vaksin ke Indonesia dalam waktu dekat terealisasi.
Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad mengatakan, Minggu (15/08/2021) kemarin, masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir dengan tersendatnya pasokan vaksin di Batam saat ini.
“kita tunggu sewaktu vaksinnya datang, kita akan kembali melakukan vaksinasi di beberapa titik, masyarakat tidak perlu khawatir, tidak usah risau,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, tersendatnya proses vaksinasi di Batam saat ini disebabkan oleh pasokan vaksin yang cukup kecil tidak seperti yang diharapkan oleh Pemko Batam.
“bahwa sekarang agak tersendat karena jumlah vaksin yang masuk ke Batam memang masih cukup kecil, masih belum sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, vaksin akan masuk ke Indonesia sebanyak 17 Juta vial, saat itulah Pemko Batam akan “menggempur habis” vaksinasi di seluruh kota Batam.
“saya tidak mengerti rinciannya (soal merek vaksin). Tetapi rinciannya 17 juta vial untuk Indonesia yang dalam waktu tidak lama lagi, tetapi tidak bisa saya pastikan waktunya kapan,” kata Amsakar.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Batam Jefriden mengatakan, kondisi vaksinasi di Batam saat ini masih rendah, karena jumlah vaksin yang tersedia di Batam tidak seperti pada saat awal dulu.
“Fokus kita lebih pada orang dewasa, pelayan public, dan masyarakat secara umum,” kata Jefriden.
Namun Jefriden mengatakan, angka capaian vaksinasi pada Sabtu (14/08/2021) sudah mencapai 70,81 persen untuk usia 18 tahun ke atas, sementara untuk pelajar masih sebesar 31,36 persen untuk pelajar.
“Agustus memang target kita sudah tercapai, yaitu 70 persen vaksinasi,” kata Jefriden.


