TerasBatam.id: Pasca penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Batam sejak 12 Juli lalu, laju penyebaran dan angka pasien aktif Covid-19 turun hingga mencapai angka 50 persen, Bed Occupancy Rate (BED) atau tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit juga tidak lagi berada di angka 80 persen.
Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan, berdasarkan hasil rekapan terhadap laju pertumbuhan Covid-19 dan jumlah pasien aktif di Batam yang dikirim kemarin menunjukkan bahwa angkanya telah turun hingga mencapai 50 persen sebelum penerapan PPKM dilakukan.
“Sesuai dengan hasil rekapan bahwa batam sudah masuk penurunan drastic hampir 45 hingga 50 persen,” kata Rudi disela-sela kunjungan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono di Vihara Maitreya Batam untuk meninjau vaksinasi kepada warga Batam, Senin (9/08/2021).
Kini Pemerintah Pusat, menurut Rudi, telah memberikan perintah kepada Pemerintah Daerah, termasuk Batam, agar seluruh pasien yang masuk dalam kategori Isolasi Mandiri menjadi Isolasi Terpadu (Isoter).
“Pemko Batam telah menyiapkan Isoter mulai hari ini, tempat dan tenaga medis sudah kita siapkan,” kata Rudi.
Menurut Rudi, saat ini terdapat sekitar 1.900 orang Orang Tanpa Gejala (OTG) yang melakukan Isoman, jika nantinya berdasarkan Tracing akan didapat angka sekitar 2.000 hingga 3.000 orang, maka seluruh orang yang positif tersebut akan ditampung dalam Isoter dengan seluruh pembiayaan dari pemerintah.
“kami minta pemerintah Provinsi Kepri memberikan bantuan juga untuk Isoter ini, karena Pemko Batam sudah menyiapkan biaya makan dan akomodasi mereka selama di Isoter, bahkan keluarganya sudah kita berikan bantuan beras,” kata Rudi.


