TerasBatam.id: Innalillahi wainnailahi rojiun, telah meninggal dunia Alex Asmasoebrata, tokoh pembalap nasional cum politikus PDI Perjuangan pada Sabtu, 2 Januari 2021 pada pukul 00.20 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana di Jakarta dalam usia 69 tahun.
Putri tertuanya Alexandra Asmasoebrata mengabarkan kabar duka tersebut melalui unggahan Instagram miliknya.
“Kami memohon maaf atas segala kesalahan alm, semoga alm husnul khotimah,” ucap Alexandra yang juga mengikuti jejak karier sang ayah sebagai pembalap nasional.
Alex dikabarkan sudah lama menderita penyakit diabetes dan kanker pancreas, namun sakitnya tersebut tidak menghalangi untuk konsen di sejumlah kegiatan olah raga. Bahkan pada Maret 2020 dirinya ikut dalam balapan berkuda di Bantul, Yogjakarta dan keluar sebagai juara yang bertepatan dengan ulang tahun sang isteri.

Dalam obrolannya dengan Roy Marten yang berkunjung ke rumahnya di Kawasan Menteng Jakarta pada pertengahan tahun ini, Alex Asmasoebrata bercerita banyak hal mengenai keterlibatannya dalam dunia politik, serta bagaimana akhirnya beliau menerima permintaan dari almarhum Taufik Kiemas agar isterinya Megawati Soerkarnoputri didukung dalam Kongres PDI di Medan, Sumatera Utara untuk menjadi Ketua Umum PDI menggantikan Soerjadi pada tahun 1996.
Alex sendiri tidak aktif di panggung politik saat Megawati Soerkarnoputri berkuasa, bahkan dirinya sempat lama tidak bertegur sapa dan bersalaman dengan Presiden RI ke 5 itu.
“Beliau ini dikenal sebagai Ketua RT di kawasan menteng ini, warganya pejabat tinggi Negara yang tinggal di Widya Chandra, semuanya wajib lapor jika tinggal disini,” kata Roy Marten dalam tayangan youtube Marten and Marten Family.
Bahkan ketegasan Alex sebagai Ketua RT diuji saat salah seorang warga disana menunggak iuran keamanan dan warga hingga Rp 60 Juta, warga tersebut menolak membayar bahkan menggertak Alex.
“Tapi akhirnya bayar juga, karena yang begitu-begitu tak mempan sama saya,” kata Alex.
Selamat Jalan pak Alex, selamat jalan Pak RT Menteng, semoga Khusnul Khotimah.


