KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional Rp 24,8 miliar diberikan untuk diskon tiket 20 persen guna mendongkrak minat masyarakat.
TERASBATAM.ID — PT Pelni Cabang Batam mengambil langkah antisipatif guna menghadapi lonjakan penumpang selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Salah satu kebijakan utama adalah dengan menggeser armada KM Nggapulu dari wilayah Timur ke Barat untuk diperasikan sebagai kapal ekstra.
Kepala Cabang Pelni Batam, Edwin Kurniansyah, mengatakan penambahan armada ini sejalan dengan peningkatan kapasitas angkut dua kapal yang beroperasi, yang telah disetujui melalui dispensasi Kementerian Perhubungan.
-
Kapasitas KM Kelud ditingkatkan dari reguler 2.607 menjadi 3.457 penumpang.
-
Kapasitas KM Nggapulu ditingkatkan dari reguler 2.138 menjadi 2.800 penumpang.
Sebelum beroperasi, Edwin memastikan seluruh kapal yang melayani rute Nataru telah melalui uji kelayakan demi menjamin keselamatan pelayaran.
Diskon Tiket dan Program Stimulus
Selain penambahan armada, pemerintah memberikan stimulus berupa diskon tiket 20 persen dari tarif dasar. Diskon ini berlaku secara nasional untuk keberangkatan mulai 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Program diskon ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi dengan kuota anggaran nasional sebesar Rp 24,8 miliar. Penjualan tiket dengan harga diskon telah dibuka sejak 21 November 2025, di mana potongan harga otomatis muncul pada sistem pembelian.
Edwin memprediksi diskon nasional ini akan mendorong peningkatan jumlah penumpang pada periode Nataru tahun ini, dengan estimasi kenaikan antara 1 hingga 7 persen.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi mulai H-15 sebelum Natal, dengan tanggal-tanggal yang sangat padat diprediksi jatuh pada 18, 20, 22, dan 25 Desember 2025.
Untuk mencegah praktik percaloan dan penipuan, Pelni menerapkan penjualan tiket secara bertahap dan mengimbau masyarakat untuk selalu memanfaatkan kanal penjualan tiket yang resmi, seperti loket cabang, aplikasi Pelni Mobile, atau kanal perbankan resmi.
[kang ajank nurdin]


