TERASBATAM.ID — Matahari Pagi Indonesia (MPI) yang awalnya merupakan gerakan politik pendukung Prabowo Subianto, telah bermetamorfosis menjadi gerakan kebudayaan dan sosial. Gerakan ini bertujuan mengamplifikasi berbagai kebijakan dan program Presiden Prabowo Subianto di tingkat akar rumput.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pertimbangan Pengurus Besar MPI, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah seusai melantik Pengurus MPI Provinsi Kepri di Ballroom Baba Resto, Batam Center, Sabtu (27/09/2025).
Menurut Dahnil, transformasi ini sesuai dengan keinginan Prabowo agar para pendukungnya yang terhimpun dalam berbagai kelompok sosial dapat berkontribusi melalui peran kebudayaan dan sosial.
“Moral politik Pak Prabowo adalah moral politik mempersatukan. Makanya kemudian kita sebut sebagai gerakan kebudayaan mempersatukan,” kata Dahnil.
Dia menekankan, MPI dirancang sebagai gerakan inklusif dan lintas partai. Dalam struktur kepengurusan, terdapat perwakilan dari berbagai partai seperti Gerindra, PAN, PDIP, dan Golkar. Ciri khas lainnya, delapan dari provinsi yang telah membentuk MPI diketuai oleh perempuan.
“Kenapa? Karena kita ingin menghidupkan peran sosial dan peran kebudayaan perempuan. Apalagi isu yang dibawa afirmasi keberpihakan yang dibawa oleh Presiden Prabowo itu adalah keberpihakan terhadap anak dan perempuan,” ujarnya.
Susunan pengurus Matahari Pagi Indonesia (MPI) Provinsi Kepulauan Riau periode 2025-2028 adalah sebagai berikut:
- Ketua: Susanna, S.I.Kom., M.M.
- Sekretaris: Greg F. Sembiring
- Bendahara: Herman S. Marbun
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Wakil Gubernur Provinsi Kepri Nyanyang Haris Pratamura yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Batam serta Anggota DPR RI dari Gerindra Endipat Wijaya serta tokoh-tokoh lainnya.
Fokus pada program sosial
Dahnil menjelaskan, sebagai gerakan sosial, MPI akan fokus pada kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat. Beberapa program yang disebutkan antara lain membantu program Makanan Bergizi Gratis (MBG), gerakan toilet bersih di sekolah, program pendidikan, dan bakti sosial.
“Perintah Pak Prabowo adalah semua kelompok sosial yang selama ini membantu beliau itu bergerak di akar rumput mengamplifikasi semua program-program baik dari Pak Prabowo,” jelas dia.
Menanggapi pertanyaan mengenai posisinya sebagai Wakil Menteri dan pimpinan MPI, Dahnil menegaskan bahwa kedua peran tersebut terpisah. Tugasnya di kabinet adalah menjalankan mandat pemerintahan, sementara perannya di MPI adalah mengamplifikasi nilai-nilai dan semangat yang dibawa Prabowo melalui gerakan sosial.
“MPI tentu adalah gerakan sosial saya mengamplifikasi peran-peran politik dan kebudayaan Pak Prabowo selama ini, jadi itu dua hal yang berbeda,” katanya.
[kang ajank nurdin]


