TERASBATAM.ID – Pemerintah Pusat mengambil langkah tegas untuk memperketat standar kualitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mempercepat penuntasan Tuberkulosis (TBC) di daerah. Kebijakan ini dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan dihadiri Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad serta sejumlah Menteri, secara virtual pada Senin (29/09/2025).
Dalam Rakor tersebut, Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa Indonesia masih menjadi negara dengan kasus TBC tertinggi kedua di dunia, dan kepala daerah menjadi ujung tombak penanganannya di wilayah masing-masing. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, menambahkan bahwa daerah wajib mengintegrasikan agenda TBC, melakukan sosialisasi masif, dan melibatkan seluruh petugas serta penyuluh di daerah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa setiap tahun terdapat sekitar 134 ribu kematian akibat TBC di Indonesia.
Terkait Program MBG, Rakor menghasilkan empat keputusan penting, termasuk:
- Penghentian sementara Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang bermasalah untuk dievaluasi dan diinvestigasi menyeluruh.
- Kewajiban pemerintah daerah, Kementerian/Lembaga, dan pemangku kepentingan untuk aktif melakukan pengawasan kolaborasi lintas sektor.
- Kewajiban setiap SPPG untuk memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) sebagai syarat operasional.
- Keterlibatan Puskesmas dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam pemantauan berkala SPPG.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa aturan SLHS telah disederhanakan untuk memudahkan implementasi, di mana izin seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar dari Dinas Pariwisata kini tidak lagi wajib. Yang terpenting, dapur wajib memenuhi persyaratan teknis kesehatan, seperti Surat Izin SPPG, layout dapur, dan sertifikat kursus keamanan pangan bagi penanggung jawab.
Menanggapi arahan tersebut, Gubernur Ansar Ahmad menegaskan kesiapan Pemprov Kepri. “Program Makan Bergizi Gratis dan percepatan penuntasan TBC adalah agenda nasional yang sejalan dengan komitmen Pemprov Kepri. Kami akan memperkuat koordinasi lintas sektor, melibatkan Puskesmas dan sekolah, serta memastikan setiap dapur MBG memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi sesuai standar baru,” ungkap Ansar. Komitmen ini bertujuan menjamin makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak serta melindungi generasi Kepri dari ancaman TBC.


