TERASBATAM.id: Dalam rangka meningkatkan interoperabilitas dan mempererat hubungan bilateral, prajurit Batalyon Infanteri 10 Marinir/SBY, yang dijuluki Prajurit Petarung Malaka berbagi pengetahuan dengan marinir Amerika Serikat (USMC) dari 13th Marine Expeditionary Unit (MEU). Kegiatan ini berlangsung dalam Latihan Bersama (Latma) Keris Marex yang digelar di Pulau Dabo Singkep, Kamis (14/11/2024) lalu.
Salah satu fokus utama dalam latihan kali ini adalah demonstrasi teknik patroli ambush. Teknik penyergapan mendadak yang satu ini merupakan keahlian khusus pasukan infantri, di mana prajurit akan menyerang musuh dari posisi tersembunyi.
“Patroli ambush merupakan taktik tempur yang sangat efektif untuk melumpuhkan musuh secara tiba-tiba,” ujar Letkol Marinir Aris Moko, Komandan Batalyon Infanteri 10 Marinir/SBY.
“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur kedua belah pihak dan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat.” tambahnya.
Kegiatan diawali dengan pemberian arahan oleh Letda Mar Irvananda. Setelah itu, para prajurit dari kedua negara langsung beraksi di lapangan. Mereka berlatih menyusun formasi, memilih posisi penyergapan, dan melaksanakan serangan simulasi.
Latihan Keris Marex sendiri merupakan latihan rutin yang digelar oleh TNI AL dan USMC. Melalui latihan ini, kedua negara berharap dapat meningkatkan kemampuan operasional, memperkuat interoperabilitas, serta mempererat hubungan bilateral. (press release)


