TERASBATAM.id – Direktur Utama PT PLN Batam, Kwin Fo, berencana melaporkan dugaan mark-up pembelian alat di PT PLN Batam kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengangkatan Kwin Fo sebagai Direktur Utama PT PLN Batam beberapa waktu lalu memang cukup mengejutkan banyak kalangan, sebab Kwin Fo merupakan Dirut pertama PT PLN Batam yang berasal dari eksternal, dan baru beberapa bulan sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen.
Rencana Kwin Fo melaporkan dugaan mark-up di internal PT PLN Batam yang dipimpinnya beredar sejak Sabtu (26/04/2025), beberapa media online memuat pernyataan tersebut.
Dalam berita sejumlah media disebutkan bahwa Kwin Fo menemukan indikasi pembelian alat dengan harga yang lebih tinggi dari seharusnya. Ia menyatakan sedang mengumpulkan data terkait temuan ini dan akan segera melaporkannya ke KPK karena potensi kerugian yang besar.

Kwin Fo juga menyampaikan bahwa pihak-pihak yang merasa tidak senang dengan pengangkatannya kemungkinan adalah mereka yang terganggu dengan upaya perbaikan yang sedang ia lakukan di PLN Batam. Ia menegaskan bahwa tugasnya adalah memperbaiki internal perusahaan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Batam.
Terkait pernyataan tersebut Manager Humas PT PLN Batam Novi Hendra yang dihubungi www.terasbatam.id, Senin (28/04/2025) menolak memberikan komentar karena pernyataan tersebut bukan merupakan press release yang diterbitkan oleh pihaknya.
“Karena rilisnya (Press Release-red) bukan dari kami tidak bisa komen (komentar) pak,” kata Novi.
Selanjutnya www.terasbatam.id mencoba menghubungi Mantan Ketua Serikat Pekerja PT PLN Batam yang juga sebelumnya Manager Humas Bukti Panggabean terkait situasi internal PT PLN Batam atas rencana laporan Dirut PT PLN Batam atas dugaan korupsi di Perusahaan milik BUMN itu.
“saya di bidang niaga sekarang ini,” katanya dan mempersilakan untuk menghubungi Manager Humas Novi Hendra terkait pertanyaan tersebut.
Seperti diberitakan www.terasbatam.id sebelumnya PT PLN Batam mengalami perubahan kepemimpinan yang mengejutkan. Mantan Komisaris Independen, Kwin Fo, kini resmi menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut), menggantikan M Irwansyah Putra yang telah memimpin perusahaan sejak September 2022. Pergantian ini terungkap melalui dua siaran pers PT PLN Batam terkait kesiapan pasokan listrik menjelang Idulfitri dan program-program lainnya.
Dalam siaran pers tersebut, nama Kwin Fo tercantum sebagai Direktur Utama PT PLN Batam. Informasi ini menjadi sorotan mengingat latar belakang Kwin Fo yang relatif baru di lingkungan perusahaan listrik plat merah tersebut. Kwin Fo baru seumur jagung dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen PT PLN Batam sejak Oktober 2024 lalu.
Berdasarkan data dari platform profesional LinkedIn, Kwin Fo merupakan lulusan Teknik Elektro Universitas Trisakti di Jakarta. Sebelum berkiprah di PLN Batam sebagai komisaris, ia merintis karier di PT Aneka Teknik Elektrindo, sebuah perusahaan yang berbasis di Batam. Kini, Kwin Fo dipercaya untuk mengelola perusahaan dengan nilai aset lebih dari Rp 1 triliun.
Sorotan lain tertuju pada afiliasi Kwin Fo dengan Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra, yang dikenal sebagai kader Partai Gerindra dengan jaringan yang luas di level elite pimpinan Presiden Prabowo Subianto itu. Informasi ini mencuat dari sumber www.terasbatam.id. Ketika dikonfirmasi mengenai latar belakang Kwin Fo, Humas PLN Batam membenarkan adanya hubungan kekerabatan antara Dirut baru dengan Wakil Walikota Batam.
“Kalau latar belakang partai politik mohon maaf saya kurang tahu Mas. Kalau adiknya Ibu Li (Li Claudia Chandra) saya dengar informasinya iya,” ujar seorang staf Humas PLN Batam, Selasa (08/04/2025).
Pergeseran Kwin Fo dari Komisaris menjadi Direktur Utama disusul masuknya kader Gerindra lainnya yakni Usep RS sebagai Komisaris PT PLN Batam. Usep yang sebelumnya merupakan Calon Anggota Legislatif DPR RI nomor urut 3 Daerah Pemilihan Provinsi Kepri menyusul rekan separtainya Deni Firzan yang lebih dulu dilantik sebagai Komisaris Independen sejak Oktober 2024.
Anggota DPRD Kota Batam Anwar Anas yang akrab disapa Acang kepada www.terasbatam.id yang dimintai komentarnya tentang dominannya kader Partai Gerindra di kursi Komisaris PT PLN Batam mengatakan bahwa tidak ada satu dokumen pun yang menyebutkan nama-nama tersebut dari Partai Gerindra.
“Tidak ada satu dokumen pun hari ini yang menyebutkan mereka dari Partai Gerindra, dan bukan kapasitas DPRD untuk menentukan Dirut dan Komisaris di PLN itu. Dulu saya konsen tentang PLN Batam soal kenaikan tarif dasar listrik,” kata Acang yang juga Sekretaris Komisi I.
[Kang Ajank Nurdin]


