TERASBATAM.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Bank Indonesia (BI) Kepri dan mitra kerja terkait menggelar Kepulauan Riau Ramadan KURMA (KURMA) 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Kepri.
“KURMA 2025 secara resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, didampingi oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Deputi Direktur Promosi dan Kerja Sama Strategis KNEKS, Indra Putra, Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widjanarko P., serta perwakilan Forkopimda Provinsi Kepri,” tulis siaran pers BI Kepri, Senin (10/03/2025).
Menteri Kebudayaan RI mengapresiasi penyelenggaraan KURMA 2025 dan menekankan bahwa Kepri sebagai daerah kepulauan memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah dan industri halal.
“Selain itu, KURMA 2025 diharapkan dapat menjadi bagian dari kemajuan ekonomi syariah nasional,” lanjut siaran pers.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah melalui pengembangan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).
Deputi Direktur Promosi dan Kerja Sama Strategis KNEKS, Indra Putra, menambahkan bahwa KURMA 2025 tidak hanya memperkuat literasi ekonomi syariah, tetapi juga mengintegrasikan industri halal, pariwisata, dan digitalisasi sistem pembayaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.
Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widjanarko P., menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2025 diproyeksikan meningkat ke kisaran 4,8-5,6%. “Namun, Kepri masih menghadapi tantangan berupa disparitas pertumbuhan antarpulau yang dapat diatasi dengan penguatan dan pengembangan ekonomi syariah serta penerapan digitalisasi sistem pembayaran,” ujarnya.
KURMA 2025 menghadirkan berbagai program unggulan, seperti Business Matching UMKM Syariah, Bazar Ramadhan, Layanan Sertifikasi Halal, Sedekah 2.5 (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf), serta Festival Show.
Acara ini juga menjadi momentum untuk mendorong penggunaan QRIS untuk pembayaran zakat secara digital dan penukaran uang Rupiah melalui layanan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025.
“Melalui kegiatan KURMA 2025, kami berharap dapat menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Rony.


