TERASBATAM.ID Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyoroti kebijakan pajak yang dinilai memberatkan buruh. Ketua KSPI Kepri yang baru dilantik, Saiful Badri Sofyan, menyebut beban pajak yang harus ditanggung pekerja bisa mencapai 30 hingga 40 persen dari total pendapatan mereka.
“Gaji kena PPh 21, tabungan JHT (Jaminan Hari Tua) di BPJS saat diambil kena pajak progresif 20 persen, THR juga kena pajak. Lalu saat dibelanjakan, beli rumah atau kendaraan, bahkan jual beli pun kena pajak lagi,” ujar Saiful usai dilantik di Batam, Sabtu (09/08/2025).
Menurutnya, kekayaan sumber daya alam dan manusia Indonesia seharusnya bisa menjadi penopang ekonomi negara sehingga tidak terlalu bergantung pada pajak yang membebani rakyat, terutama kaum buruh. KSPI Kepri berencana memulai gerakan nasional dari Batam untuk menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pajak.

Selain isu pajak, Saiful juga menyoroti penentuan upah minimum yang dinilainya harus berbasis survei pasar, bukan hanya data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi buruh agar mereka tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga pelaku yang berkontribusi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyatakan Pemerintah Provinsi siap bersinergi dengan KSPI. Ia menyebut pertumbuhan ekonomi Kepri yang mencapai 7,1 persen—tertinggi ketiga secara nasional—didukung oleh sektor industri pengolahan, konstruksi, dan pertambangan.
“Kepri tidak punya sumber daya alam luar biasa, tapi punya SDM potensial. Depnaker bersama KSPI harus mengedepankan pelatihan agar investasi menciptakan lapangan kerja, bukan pengangguran,” kata Nyanyang.
Pemprov Kepri telah menyiapkan pelatihan terintegrasi sesuai kebutuhan industri, termasuk sektor energi terbarukan yang pada tahun 2026 diperkirakan membutuhkan 12.000 hingga 15.000 pekerja, serta industri galangan kapal yang membutuhkan 20.000 tenaga terampil.
Acara pelantikan pengurus KSPI Kepri tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Ketua KSPI Kepri Saiful Badri Sofyan, serta Jamiul Hidayat. Dalam rangkaian acara, digelar pula dialog interaktif yang bertema kebijakan pemerintah dan keberpihakannya terhadap buruh, dengan menghadirkan Rocky Gerung dan Dr. Sahganda Nainggolan sebagai narasumber.
[kang ajank nurdin]


