BerandaNusantaraKokoon Hotel Banyuwangi Berbagi Tips Aman Travelling di Masa Pandemi

Kokoon Hotel Banyuwangi Berbagi Tips Aman Travelling di Masa Pandemi

Diterbitkan pada

spot_img

TerasBatam.Id: Pandemi memang menjadi pukulan berat bagi semua orang tanpa terkecuali. Termasuk pada sektor yang sebelumnya menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia, yaitu Pariwisata. Namun Pandemi bukanlah akhir dari segalanya, semua hal masih dapat dilakukan termasuk berwisata.

Kokoon Hotel Banyuwangi yang berjarak 15 menit berkendara dari bandara Internasional Banyuwangi dan 5 menit menuju pusat kota berbagi tips bagaimana melakukan travelling yang aman ditengah pandemic seperti saat ini.

Perlu diingat juga bahwa penting untuk memilih akomodasi atau hotel yang bersertifikat CHSE selama berlibur. Sertifikat CHSE adalah sertifikat yang diberikan oleh pemerintah pada hotel di Indonesia yang sudah memenuhi standar CHSE, yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Cluster Marcomm Manager dari Kokoon Hotel Banyuwangi Yossie Christy kepada www.terasbatam.id mengatakan, Selasa (28/12/2021), agar aman dan terhindar dari pandemic Covid-19 selain menjalankan protocol kesehatan (Prokes) sesuai standar CHSE, bahwa karyawan hotel dipastikan telah melakukan vaksinasi.

“di Kokoon Banyuwangi kita selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama bagi karyawan frontliner yang melakukan kontak langsung dengan tamu,” kata Yossie.

BACA JUGA:  11 Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam di Johor Bahru Akan Dimakamkan di Daerah Asal

Yossie menilai bahwa menerapkan protokol kesehatan tidak hanya melindungi tamu, tetapi juga pekerja hotel sendiri. Ia juga menjelaskan bahwa dengan adanya sertifikat CHSE, kepercayaan tamu terhadap hotel menjadi lebih baik. Pihak hotel juga sangat terbuka dengan kritik dan saran tamu mengenai penerapan prokes di area hotel.

Tidak hanya tamu menginap, pengunjung restaurant juga dimintai kritik dan saran untuk kebaikan bersama. Di akhir tahun, hotel tertinggi di Banyuwangi ini berharap dapat melayani tamu lokal dan luar kota dengan lebih baik.

“Dengan membaiknya pariwisata, jangan sampai membuat kita lengah dengan prokes. Berlibur di saat pandemi itu aman apabila dilakukan dengan penuh tanggung jawab”, ungkap Yossie.

Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor bisnis yang paling terdampak pandemi Covid-19. Pasalnya, kebijakan pembatasan perjalanan dan karantina, menyebabkan banyak turis lokal dan mancanegara tidak dapat berlibur.

Sejak Februari 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis, berdampak pada pendapatan negara di sektor pariwisata dan juga pada hidup para pekerja di bidang ini.

BACA JUGA:  PT PGN Tbk Tandatangani 9 GSA di Sumatera dan Jawa

Bahkan, menurut situs Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sekitar 12,91 juta orang di sektor pariwisata mengalami pengurangan jam kerja, dan 939 ribu orang di sektor pariwisata sementara tidak bekerja.

Namun dengan menurunkan kasus Covid-19 yang berlanjut ke pelonggaran PPKM di Indonesia, tentunya menjadi angin segar untuk masyarakat kembali berlibur, sekaligus menjadi kabar gembira bagi industri pariwisata. Meskipun demikian, penting untuk mengetahui tips berlibur aman dan nyaman di masa pandemi ini. Bagaimana liburan aman menurut para ahli?

Menurut laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan beberapa rekomendasi ahli lainnya, berikut adalah tips aman berlibur di saat pandemi:

 

  1. Memeriksa situasi Covid-19 di negara atau kota tujuan wisata
  2. Pastikan Anda sudah mendapatkan vaksin lengkap
  3. Tidak berpergian dalam kondisi sakit karena lebih mudah untuk tertular dan menularkan penyakit
  4. Menerapkan protokol kesehatan pribadi
  5. Menggunakan masker dengan baik dan benar, terutama di tempat umum
  6. Ikuti rekomendasi dan persyaratan berpergian yang berlaku
  7. Lakukan aktivitas yang aman dan hindari keramaian sebisa mungkin
  8. Jalani karantina mandiri dan lakukan tes 3-5 hari setelah traveling
  9. Hindari orang yang memiliki resiko tinggi menularkan atau terturan Covid-19 selama karantina mandiri
  10. Pantau gejala Covid-19 saat dan setelah berlibur dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan gejala
BACA JUGA:  Bakamla Selamatkan 4 Orang Nelayan yang Terapung-apung 11 Jam di Laut

Latest articles

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

More like this

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...