TERASBATAM.ID – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru, Malaysia, telah memfasilitasi pemulangan 4.156 Warga Negara Indonesia (WNI) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak Januari hingga Agustus 2025. Hal ini sebagai komitmen KJRI dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap WNI di Malaysia.
Koordinator Satgas Pelayanan dan Perlindungan KJRI Johor Bahru, Jati H. Winarto, mengatakan bahwa dari total tersebut, sebanyak 1.128 orang dipulangkan melalui Program M, sebuah kolaborasi antara Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Putrajaya dan Perwakilan RI.
Jati menjelaskan, pemulangan terbaru dilakukan pada Kamis (4/9/2025), dengan memfasilitasi 50 WNI/PMI. Mereka terdiri dari 49 WNI/PMI dari Depot Tahanan Imigresen (DTI) Pekan Nenas, Johor, serta seorang PMI perempuan dari Tempat Singgah Sementara (TSS) KJRI Johor Bahru. Dari 49 WNI yang berasal dari DTI, 18 di antaranya adalah laki-laki, 29 perempuan, dan 2 anak laki-laki.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari Program M,” ujar Jati.
Pemulangan dilakukan melalui jalur laut dari Terminal Internasional Stulang Laut, Johor, menuju Pelabuhan Batam Center, Batam. Setibanya di Batam, para deportan disambut oleh tim P4MI Batam, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan mitra lainnya. Mereka kemudian ditampung sementara oleh P4MI Batam sebelum kembali ke daerah asal masing-masing.
Menurut Jati, KJRI terus melakukan diseminasi informasi, pendampingan, dan layanan agar WNI dapat bekerja dan tinggal di Malaysia dengan aman, legal, dan bermartabat. Upaya yang dilakukan mencakup edukasi melalui siaran langsung talk show di RRI Batam dan penyampaian informasi via media sosial KJRI Johor Bahru.
Jati menambahkan, pemulangan ini bukan akhir dari persoalan, melainkan awal dari perbaikan sistem, edukasi publik, dan diplomasi yang lebih inklusif.


