BerandaBatam RayaKetua DPRD Batam Mengaku Heran Polisi Selidiki Kasus Dugaan Perjalanan Fiktif Tanpa...

Ketua DPRD Batam Mengaku Heran Polisi Selidiki Kasus Dugaan Perjalanan Fiktif Tanpa Pelapor

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.ID: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Nuryanto mengaku heran dengan tindakan polisi menyelidiki kasus dugaan korupsi kasus perjalanan fiktif pada DPRD Batam periode 2014-2019 tanpa laporan dari pihak perusahaan travel yang bekerjasama dengan Lembaga yang dipimpinnya. Padahal perusahaan travel tersebut hingga kini masih terikat kerjasama dengan DPRD Batam.

“Pengakuan dari perusahaan travel tidak ada melapor kepada siapapun termasuk pihak Kepolisian. Toh perusahaan travel tersebut hingga kini masih terikat kerjasama dengan kita, untuk tunggakan sudah dibayarkan dengan cara mencicil,” kata Cak Nur, sapaan akrab politisi PDI Perjuangan ini.

Tindakan polisi menyelidiki kasus dugaan korupsi perjalanan fiktif yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam periode 2014 – 2019 menyisakan tanda tanya bagi Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto.

Setelah sejumlah anggota DPRD Batam (2014- 2019 ) beserta staff Sekretariat diperiksa Polisi atas dugaan perjalanan dinas fiktif anggota DPRD Batam Ketua DPRD Batam  Nuryanto mengaku Heran  tiba – tiba kasus ini mencuat tanpa ada laporan dari agen Travel.

BACA JUGA:  Bea Cukai Jerat Penyelundupan Rokok Illegal dengan TPPU, Nilainya Mencapai Rp 1 Triliun

Nuryanto menyebutkan bahwasanya  pihak dari travel mengaku  tidak ada melaporkan ke polisi terkait kasus  perjalanan dinas fiktif.

Adapun perusahaan travel yang sering digunakan oleh DPRD Kota Batam untuk memfasilitasi perjalanan dinas mereka  yaitu travel Zurindo dan Travel Era.

Menurut Nuryanto, untuk kasus ini masih misterius siapa yang melaporkan dan tidak ditemukannya kerugian negara  atas  kasus tersebut, sementara pihak  ke Polisian menindak lanjuti pemeriksaan  berdasarkan data dari Badan Pengawas Ke Uangan Republik Indonesia (BPKRI).

Terkait  isu yang tengah mencuat saat ini  tentang  adanya dugaan perjalanan dinas fiktif dibantah keras oleh ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, bersama Wakil Ketua Ahmad Surya dan Muhammad Yunus.

Ketua DPRD Kota Batam  Nuryanto mengatakan bahwa perjalan dinas yang dilakukan oleh pimpinan dan anggota DPRD Kota Batam sepanjang tahun 2016 tersebut terbilang sah, resmi dan tidak fiktif.

“Saya tegaskan disini, bahwa perjalanan dinas yang ditengari (diiusukan,red) fiktif itu tidak benar. Mengingat, yang kami lakukan sepanjang tahun 2016 itu resmi, sah dan tidak fiktif,” tegas Nuryanto.

BACA JUGA:  Bakamla RI Berbagi dan Edukasi di Pesisir Batam

Untuk itu, pihaknya mencoba meluruskan tanpa bermaksud menyudutkan pihak-pihak tertentu.

“Sekali lagi, yang saya tahu dan saya pahami bahwa perjalanan dinas kita resmi. Namun ada kekurangan pada pembayaran dari Sekretariat Dewan ke pihak travel,” ucapnya.

Artinya, tambahnya, setiap tahunnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit. Dan setelah ada lampiran dari BPK, jika ada temuan dan kerugian maka ada ruangan untuk dilakukan perbaikan. Baik itu melalui perbaikan secara administratif ataupun pengembalian jika ditemukan ada kerugian negara.

Namun yang terjadi saat ini adalah, tidak ada kerugian negara ataupun perbaikan secara administrasi. akan tetapi hanya kekurangan pembayaran dari dana perjalanan dinas Anggota DPRD Batam ke pihak Travel Agen.

“Selama perjalanan dinas ini pun, kami (para anggota dewan,red) hanya menerima uang makan dan uang representatif. Sementara untuk uang tiket pesawat dan uang untuk hotel atau penginapan, sudah dipesankan langsung oleh pihak Sekretariat DPRD Batam melalui pihak ketiga (Travel agen,red),” terang Nuryanto.

Oleh karena itu, pihaknya mengaku tidak mengetahui letak kerugian negara hingga akhirnya diperiksa oleh aparat kepolisian dari Polresta Barelang. Namun demikian, sebagai warga negara yang baik, pihaknya tetap mengikuti prosedur yang ada.

BACA JUGA:  PT ATB Undang Para Pimpinan Media Coffee Morning

“Kami tidak tahu letak dimana kerugian negara. Yang kami tahu, ada kekurangan pembayaran dari Sekretariat Dewan ke travel. Dan saya yakinkan sekali lagi, perjalanan dinas kita ini jelas dan tidak fiktif,” ujarnya.

Latest articles

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

More like this

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...