TERASBATAM.id: Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan pada tahun 2024. Dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02% (YoY) pada triwulan II, Kepri berhasil melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi Kepri sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis di Indonesia.
Dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Ballroom Hotel Radisson, Batam, Jumat malam (29/11/2024), Deputi Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Adidoyo Prakoso, menyampaikan sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Kami optimistis bahwa dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat, Kepri dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun 2025,” ujar Adidoyo.
Strategi Utama Kepri
Beberapa strategi utama yang akan dilakukan oleh Kepri untuk menjaga pertumbuhan ekonomi antara lain:
- Industrialisasi Sumber Daya Alam: Memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Kepri untuk mengembangkan industri yang bernilai tambah tinggi.
- Pengendalian Inflasi Pangan: Melalui sinergi dengan berbagai pihak, Kepri akan terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan.
- Peningkatan Iklim Investasi: Memperkuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di Kepri.
- Diversifikasi Pasar Ekspor: Membuka pasar baru untuk produk-produk lokal sehingga dapat meningkatkan daya saing.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2025 akan berada dalam rentang 5,7-9% (YoY). Angka ini menunjukkan optimisme terhadap prospek ekonomi Kepri di masa depan.
Selain memaparkan capaian dan proyeksi ekonomi, PTBI 2024 juga menjadi ajang pemberian penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Kepri. Pemerintah Provinsi Kepri berhasil meraih penghargaan sebagai Pemerintah Provinsi dengan implementasi Quick Response Indonesia Standard (QRIS) terbaik di Sumatera. Penghargaan ini membuktikan komitmen Kepri dalam mendorong digitalisasi ekonomi.
Meskipun telah menunjukkan kinerja yang positif, Kepri masih perlu menghadapi berbagai tantangan ke depan, seperti ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan persaingan yang semakin ketat. Namun, dengan strategi yang tepat dan sinergi yang kuat, Kepri optimis dapat mengatasi tantangan tersebut dan terus tumbuh menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.
[kang ajank nurdin]


