BerandaBatam RayaKarantina Jadi 10 Hari, Walikota Batam Khawatir Soal Akomodasi PMI

Karantina Jadi 10 Hari, Walikota Batam Khawatir Soal Akomodasi PMI

Diterbitkan pada

spot_img

TerasBatam.id: Pemerintah Pusat telah memutuskan bagi mereka yang datang dari luar negeri harus menjalani karantina selama 10 hari untuk mencegah varian terbaru dari Covid-19, Omicron. Lamanya masa karantina menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Walikota Batam Muhammad Rudi terkait masalah akomodasi, seperti tempat tinggal, makanan dan lainnya bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari negeri jiran.

“Pertanyaannya ialah siap tak kasih makan? Siapkah mengkarantina mereka? Siap tak tenaga medis ? Keempat siapkah petugas saya di lapangan dengan jumlahnya yang besar itu. Pasti ribut,” kata Rudi, di sela-sela kunjunganya meninjau Masjid Tanjak di Bandara Hang Nadim, Batam, Jumat (03/12/2021).

Menurut Rudi, ribut yang dimaksud dirinya ialah masalah penyediaan kebutuhan akomodasi seperti keperluan pribadi selama di tempat karantina.

“Ributnya apa, maaf ya, kira-kira kebutuhan pribadi seperti kamar mandi dan sebagainya, siap kah kita?” kata Rudi.

Menurut Rudi sebagai Kepala Daerah dirinya bertindak sesuai dengan perintah dari Presiden, berdasarkan Surat edaran untuk seluruh orang yang pulang dari Luar Negeri harus menjalani masa karantina selama 10 hari. Bagi Batam, sebagai salah satu titik pemulangan para PMI dari Malaysia dan Singapura hal tersebut menjadi masalah serius, karena penyediaan tempat karantina menjadi tanggungjawab Pemko Batam.

BACA JUGA:  BPOM Batam Temukan 54 Sampel Ikan Asin Berformalin

“Menurut saya 10 hari ini sudah bisa menyelamatkan, karena masa inkubasi 7 hari, kalau 10 hari sudah terselesaikan,” kata Rudi.

Namun menurut Rudi, setiap harinya sekitar 200 orang PMI masuk ke Batam, selanjutnya jika diakumulasikan selama 10 hari maka jumlah mereka yang ada di dua rusun mencapai 2.000 orang.

“Hari Selasa dan Rabu (7-8 Desember 2021) akan kita bahas, saya undang Provinsi juga, karena tumpuan mereka PMI di Batam ini. Saya belum bicara jika mereka kena covid, karena akan dikirim lagi ke RSKI di Pulang Galang, itu beda lagi,” kata Rudi.

Menurut Rudi, pada rapat bersama tersebut dirinya akan mengundang secara khusus Komandan Korem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu sebagai pihak yang ditunjuk untuk menangani masalah PMI oleh pemerintah pusat.

“Saya undang juga pak Danrem, karena pak danrem yang diberi tugas untuk urusan PMI ada di beliau dan lain-lain ada di kami,” kata Rudi.

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...