TERASBATAM.ID – Kapal perang tercanggih Angkatan Laut Filipina, fregat peluru kendali BRP Antonio Luna (FF-151), mengalami kerusakan minor saat berpartisipasi dalam Latihan Malphi-Laut 2025 di Pangkalan Angkatan Laut Lumut, Perak, Malaysia. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan. Menurut Juru Bicara Angkatan Laut Filipina, Kapten Marissa Arlene Martinez, kerusakan “superfisial” terjadi pada bagian lambung kapal saat melakukan manuver di perairan sempit.
Kerusakan tersebut, yang terjadi pada 27 Agustus 2025, tidak memengaruhi sistem tempur atau operasional kapal. Kapten Martinez menegaskan bahwa kru yang bertugas sangat berpengalaman, dan meskipun insiden itu terjadi, BRP Antonio Luna berhasil menyelesaikan semua jadwal latihan yang telah ditentukan. Kapal fregat tersebut kini dalam perjalanan kembali ke Filipina untuk menjalani pemeriksaan teknis dan perbaikan lebih lanjut.
BRP Antonio Luna, yang merupakan kapal buatan Korea Selatan, adalah salah satu aset kunci dalam program modernisasi militer Filipina. Kapal ini dirancang untuk peran serbaguna, termasuk peperangan anti-udara, anti-permukaan, dan anti-kapal selam, menjadikannya tulang punggung armada Filipina dalam menghadapi tantangan di Laut Cina Selatan. Insiden ini, meskipun kecil, menyoroti risiko operasional tinggi yang dihadapi kapal-kapal modern di perairan yang ramai dan sensitif secara geopolitik.
Sumber: Defence Security Asia


