BerandaBeritaKapal Perang 8.000 Ton "Victory" Diluncurkan, Singapura Ubah Postur Pertahanan Laut

Kapal Perang 8.000 Ton “Victory” Diluncurkan, Singapura Ubah Postur Pertahanan Laut

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.ID – Industri pertahanan Singapura mencatatkan tonggak sejarah baru setelah ST Engineering meluncurkan kapal Multi-Role Combat Vessel (MRCV) pertama negara itu yang diberi nama “Victory” di limbungan Benoi, pada Selasa (21/10/2025). Kapal tempur canggih seberat 8.000 ton ini melambangkan transformasi strategis Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) dari kekuatan pertahanan pesisir menjadi armada laut jarak jauh yang terintegrasi penuh dan mampu melakukan operasi berkelanjutan di kawasan Indo-Pasifik.

Peluncuran “Victory” disaksikan oleh Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, dan menandai dimulainya program ambisius untuk menggantikan enam korvet peluru kendali kelas Victory yang telah menua. Dengan panjang 150 meter dan bobot 8.000 ton, MRCV ini sepuluh kali lebih besar daripada kapal korvet pendahulunya, menempatkannya setara dengan ukuran fregat kelas utama dunia seperti Type 26 Inggris. Program ini melibatkan kolaborasi antara ST Engineering, DSTA, DSO National Laboratories, serta mitra internasional, menjadikannya proyek pembangunan kapal perang lokal paling berambisi dalam sejarah Singapura.

Secara filosofi desain, MRCV “Victory” berfokus pada teknologi canggih seperti sistem kendali Integrated Full Electric Propulsion (IFEP), yang menghasilkan tenaga listrik besar sekaligus mengurangi jejak kebisingan. Kapal ini dirancang dengan konsep stealth (siluman) dan modularitas, menampilkan dek misi serbaguna yang mampu menampung hingga delapan modul kontainer. Modularitas ini memungkinkan kapal dikonfigurasi ulang secara cepat untuk berbagai misi, mulai dari peperangan anti-kapal selam hingga bantuan kemanusiaan.

BACA JUGA:  Warga Rempang Kembali Geruduk Pemko, Protes Pembongkaran Kebun

Inti dari kecanggihan MRCV adalah tingkat otomasi yang tinggi dan integrasi dengan sistem nirawak. Kapal ini dirancang untuk beroperasi sebagai kapal induk bagi banyak Kendaraan Nirawak Udara, Permukaan, dan Bawah Laut (UAV, USV, dan UUV) secara bersamaan. Integrasi ini memperluas jangkauan sensor dan serangan, memungkinkan MRCV melaksanakan tugas pengawasan dan serangan yang sebelumnya memerlukan beberapa kapal perang. Sistem kendali tempur didukung Kecerdasan Buatan (AI), memungkinkan operasional kapal hanya dengan kru inti kurang dari 100 orang.

Bagi negara-negara di Asia Tenggara, peluncuran MRCV “Victory” menjadi penanda aras baru modernisasi angkatan laut di kawasan ini. Kemampuan teknologi dan strategis yang dimiliki oleh kapal ini, termasuk sistem IFEP, integrasi nirawak, dan Combat Management System berbasis AI, menempatkannya di depan kapal perang ASEAN lainnya dari segi ukuran dan kecanggihan. MRCV memperkuat kemampuan Singapura untuk melindungi Jalur Komunikasi Maritim (SLOCs) dan menunjukkan tekadnya untuk mempertahankan kedaulatan serta pengaruh strategis di Indo-Pasifik.

[sumber: https://defencesecurityasia.com]

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...