TERASBATAM.ID – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad secara resmi melepas ekspor ayam hidup ke Singapura melalui jalur laut. Pengiriman yang dilakukan oleh PT Indojaya Agrinusa—anak perusahaan PT JAPFA Comfed Indonesia Tbk—ini merupakan yang perdana di Asia dengan moda transportasi laut jarak jauh.
Ekspor perdana via laut ini dilepas di Pelabuhan Sri Payung Batu Enam, Tanjungpinang, Senin (6/10/2025). Pengiriman ini mengangkut 28.512 ekor ayam hidup atau setara 57 ton dalam enam kontainer, dengan nilai sekitar Rp 1,8 miliar.
General Manajer PT Indo Jaya Agrinusa, Anwar Tandiono, menjelaskan bahwa pengiriman ini merupakan ekspor ketujuh mereka ke Negeri Singa sejak Mei 2023. Namun, pengiriman melalui jalur laut ini mencatatkan sejarah bagi Indonesia.
“Pengiriman ayam hidup antar negara melalui perjalanan laut selama sekitar 11 jam. Yang membanggakan adalah tingkat kematian (ayam) di bawah satu persen. Ini menambah keyakinan Singapura bahwa kita bisa memenuhi apa yang dipersyaratkan,” terang Anwar.
JAPFA Jamin Kebutuhan Lokal Aman
Chief Operating Office PT JAPFA Comfed Indonesia Tbk, Arif Widjaja, menyatakan pihaknya kini tengah memperkuat perjanjian kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Singapura agar ekspor serupa dapat berlanjut secara reguler. Ia menargetkan pengiriman dapat dilakukan dua kali seminggu.
Anwar Tandiono meyakinkan bahwa perusahaan tetap memprioritaskan pasar domestik. “Prioritas pertama adalah pasar lokal. Kita menjaga keseimbangan antara ekspor dan kebutuhan lokal,” katanya.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI, Agung Suganda, menyebut keberhasilan ekspor ini menjadi kebanggaan Indonesia karena mampu menembus Singapura yang dikenal sangat ketat dalam persyaratan teknis. “Ini sudah menunjukkan kemampuan Indonesia. Kita tidak kalah dengan Eropa dan Amerika,” ungkap Suganda.
Pemprov Kepri Siapkan Dukungan Tata Ruang
Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini, terutama karena kehadiran JAPFA Group di Bintan telah membantu menjaga stabilitas inflasi di Kepri.
“Ayam dan telur memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap inflasi. Kehadiran JAPFA telah membantu kami dalam menjamin stabilitas inflasi,” pungkas Ansar.
Gubernur meyakinkan bahwa Pemprov Kepri akan memberikan dukungan penuh, termasuk dalam memformulasikan tata ruang yang ideal untuk pengoperasian jangka panjang JAPFA. Ia juga menekankan agar JAPFA terus melaksanakan program inti dan plasma untuk melibatkan masyarakat Kepri.
“Kehadiran JAPFA diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar dapat menjadi peternak yang andal dan juga bisa menjadi mitra,” harap Gubernur.


