TerasBatam.id: Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Provinsi Kepri bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri menggelar lomba mancing memperebutkan Piala Gubernur Kepri. Perlombaan tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (19/12/2021), yang juga ditandai sebagai salah satu momentum mulai bergeraknya industry pariwisata di Batam.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar kepada www.terasbatam.id, Jumat (17/12/2021) mengatakan, industry pariwisata di Kepri sudah bangkit seiring hunian hotel dan restoran meningkat satu demi satu diikuti dengan Iven wisata yang mulai berjalan.
“Kami bekerjasama dengan IPI menggelar Lomba mancing merebutkan Piala Gubernur,” kata Buralimar saat ditemui di Resto Mias, Batam Centre.
Menurut Buralimar, Iven yang di gelar IPI bersama dengan pihaknya merupakan rangkaian kegiatan pariwisata di Kepri yang dilaksanakan setiap tahunnya. Biasanya dilaksanakan di Laut namun seiring dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat Iven tersebut digelar di darat yaitu di Kolam Pancing (Air tawar).
“digelar di darat bertujuan untuk membangkitkan sektor UMKM pedagang kaki lima dan pengembangan pembelajar Budi Daya Ikan tawar,” kata Om Bur, panggilan akrabnya.
Lomba Mancing ini akan dibuka secara langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di Agro Wisata Taman Pancing Tibelat Falm, Marina, Batam, Minggu ( 19 /12/2021).
Ditengah melandainya situasi Covid-19 di Kepri, Om Bur menyinggung soal wisata di Bintan dengan mulai meningkatnya occupancy rate hotel dan restoran di kawasan pariwisata terpadu Lagoi hingga 40 persen.
“Pelaku wisata dan travel Agen gencar memberikan Promo hingga 50 persen, ini mendorong wisatawan domestic,” kata Om Bur yang pernah menjadi Pelaksana Tugas Bupati Bintan pada tahun lalu.
Sementara itu Ketua Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Kepri Tatik Manikowati mengatakan Covid 19 sangat berpengaruh dan melumpuhkan pariwisata. Dengan melandainya situasi Covid-19 mendorong pelaku pariwisata seperti IPI mulai bergerak untuk kembali menggairahkan industry pariwisata.
“Salah satu Iven akan digelar saat ini yaitu lomba mancing mempeebutkan piala Gubernur dengan melibatkan 100 peserta dari berbagai negara yang stay di Batam,” kata Tatik.
Ketua Panitia Amrulah mengatakan perlombaan mancing ini akan melibatkan 12 orang juri. Penilaian untuk menentukan pemenang akan dilihat dari berat hasil tangkapan atau jumlah ikan yang berhasil ditangkap akan ditimbang untuk menentukan kuantitinya.
“Penilaiannya berdasarkan berat ikan yang didapat, atau hasil pancingan yang terberat,” kata Amrulah.
Lebih lanjut Amrulah menjelaskan, perlombaan memancing ini akan digelar 2 sesi. Masing-masing sesinya berlangsung selama 2 jam hingga lomba berakhir pada pukul 18.00 WIB.
Panitia kata dia juga menyediakan makananan dan minuman, hingga camilan atau makanan ringan untuk para peserta.
Panitia menyiapkan hadiah total senilai Rp 8 juta. Hadiah ini nantinya akan diberikan kepada juara 1 sebesar Rp2,5 juta, juara 2 Rp 2 juta, dan juara 3 Rp 1,5 juta.
“Juara pertama sekaligus mendapat piala bergilir Gubernur,” katanya.
Sedangkan untuk hadiah peserta juara harapan mulai dari 1, 2 dan 3, akan diberikan piala. Sementara untuk hadiah hiburan tersedia mascot dan uang tunai sebesar Rp 1 juta.
Sementara itu bagi peserta harus membayar biaya pendaftaran lomba sebesar Rp 200 ribu per peserta. Biaya ini sudah termasuk makan, minum dan makanan ringan atau camilan untuk peserta.
Selain untuk lomba, lokasi tersebut juga dibuka untuk umum. Tiket masuk per kepala dijual Rp 15 ribu. Warga yang ingin memancing disediakan tempat di kolam yang berbeda.


