BerandaBatam RayaInflasi Kepri Terkendali di 3,04% Meski Mengalami Tekanan HBKN Idulfitri

Inflasi Kepri Terkendali di 3,04% Meski Mengalami Tekanan HBKN Idulfitri

Diterbitkan pada

spot_img
TERASBATAM.ID: Tekanan inflasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terkendali di 3,04% (yoy) pada April 2024, meskipun mengalami kenaikan di momen Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepri mengalami inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,06%. Secara spasial, Kota Batam dan Tanjungpinang mengalami inflasi 0,09% dan 0,04% (mtm), sedangkan Kabupaten Karimun mengalami deflasi 0,17% (mtm).

“Kenaikan harga terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya, seiring meningkatnya harga emas global,” ungkap Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri, Suryono, dalam siaran pers, Selasa (07/05/2024).

Suryono juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau mengatakan,  komoditas utama yang menahan inflasi adalah cabai merah, daging ayam ras, kangkung, tomat, dan cabai hijau. Hal ini didukung oleh pasokan yang memadai di musim panen dan normalisasi harga pasca HBKN Ramadhan dan Idulfitri.

Upaya TPID Menekan Inflasi

TPID Kepri konsisten melakukan upaya pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan strategi 4K: Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.

BACA JUGA:  SPBE Dalam Perbaikan Jadi Penyebab Gas Melon Sulit Ditemukan di Batam

Keterjangkauan Harga: TPID mengintensifkan operasi pasar murah sebanyak 25 kali di berbagai kabupaten/kota di Kepri pada April 2024.

Ketersediaan Pasokan: TPID memperkuat peran BUMD melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk komoditas pangan, mendorong budidaya cabai melalui Gerakan Sekolah Menanam (GSM) Cabai, dan membangun greenhouse untuk cabai merah.

Kelancaran Distribusi: TPID memprioritaskan kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan dan memastikan kesiapan moda transportasi pengangkut komoditas pangan.

Komunikasi yang Efektif: TPID melakukan koordinasi rutin dan menghimbau masyarakat berbelanja bijak melalui berbagai media selama HBKN Idulfitri.

Langkah Ke Depan

TPID akan terus mengantisipasi risiko inflasi, seperti cuaca, meningkatnya aktivitas masyarakat, dan geopolitik. Upaya yang dilakukan:

  • Penyelenggaraan pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai daerah.
  • Peningkatan produksi pangan lokal, terutama beras dan cabai.
  • Optimalisasi KAD dan penjajakan potensi KAD baru.
  • Pembangunan smart greenhouse.
  • Pendampingan peserta GSM pada fase pemeliharaan bibit.
  • Koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi pasokan terjaga.

Upaya TPID Kepri terbukti efektif dalam mengendalikan inflasi di tengah momen HBKN Idulfitri. Dengan sinergi dan konsistensi, TPID optimistis dapat menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kepri.

BACA JUGA:  Sepanjang Sejarah IHSG Tembus Rekor Tertinggi, Salip Pasar Modal Singapura

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...