TERASBATAM.ID – Dinas Pariwisata Kota Batam mengusulkan agar pemerintah pusat memberikan kebijakan bebas visa kunjungan (VOA) bagi wisatawan dari empat negara: Jepang, India, Korea, dan China. Usulan ini disampaikan seiring tren positif kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinta, menyebutkan bahwa hingga Juni 2025, jumlah kunjungan wisatawan telah mencapai 738.000, atau hampir 50% dari target 1,5 juta wisatawan. Kenaikan kunjungan paling signifikan berasal dari wisatawan Malaysia, dengan peningkatan hampir 100% setiap bulannya.
Ardiwinta menilai, peningkatan kunjungan ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain: kenyamanan transportasi, semakin banyaknya daya tarik pariwisata seperti wisata religi, kuliner, dan fasilitas olahraga.
“Lapangan golf kita masih primadona. Event-event itu hampir setiap minggu ada aja,” ujarnya, Senin (01/09/2025).
Selain itu, kebijakan yang lebih longgar di Batam dibandingkan negara asal mereka juga menjadi pertimbangan wisatawan.
Namun, Ardiwinta menilai capaian ini masih jauh dari rekor kunjungan sebelum pandemi, yang mencapai 1,9 juta orang pada 2019. Ia menyebut ada dua hambatan utama, yaitu tarif tiket feri yang mahal dan kebijakan visa kunjungan berbayar.
“Bayangkan kalau visa on arrival itu free, sementara Malaysia terus naik, berapa jumlah wisatawan kita,” ungkap Ardiwinta.
Oleh karena itu, pihaknya sudah bersurat ke Kementerian Pariwisata dan Kementerian Hukum dan HAM. Ia berharap, jika kebijakan bebas visa tidak bisa berlaku untuk seluruh Indonesia, setidaknya dapat diterapkan khusus di Batam.
“Kalau tidak berlaku se-Indonesia, ya minimal Batam saja, gitu kan,” tambahnya.
Ardi mengklaim bahwa permintaan terhadap 4 negara tersebut agar bebas VOA didasari oleh masukan dari para pelaku industri pariwisata di Batam. Banjirnya turis dari Korea saban hari ke Batam salah satu yang menjadi tulang punggung dari industri jasa seperti spa and massage, salon dan wisata kuliner.


