TERASBATAM.ID – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Laut Vietnam telah menyepakati kerja sama patroli terkoordinasi di Laut Natuna Utara. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan kelompok kerja (Joint Working Group) pertama yang digelar pada Rabu (10/9/2025).
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda Yayan Sofiyan dari Indonesia dan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Vietnam Laksamana Muda Nguyen Thien Quan. Kedua pihak menyepakati rancangan standar operasional prosedur untuk patroli terkoordinasi yang dinamai ‘Vietindo’ di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara. Nantinya, setiap patroli akan melibatkan dua kapal perang dari masing-masing angkatan laut.
“Kesepakatan ini menjadi langkah konkret diplomasi maritim TNI AL sekaligus mengubah potensi konflik menjadi kerja sama yang saling pengertian antara Indonesia dan Vietnam,” ujar Yayan.
Kerja sama ini merupakan puncak dari 18 pertemuan teknis sebelumnya yang membahas perbatasan ZEE. Komitmen kedua negara juga diperkuat melalui pertemuan bilateral di tingkat kepala negara, termasuk pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc pada 23 Desember 2022 dan Presiden Prabowo Subianto dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam pada 10 Maret 2025.
Menurut Yayan, kerja sama pertahanan ini merupakan strategi komprehensif untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan ASEAN. Perbatasan maritim kedua negara di Laut Natuna Utara, yang merupakan bagian dari Laut Cina Selatan, sangat strategis karena menjadi jalur perdagangan internasional yang penting serta kaya akan sumber daya alam.


