BerandaNasionalIndonesia Akuisisi Kapal Induk, Peningkatan Kekuatan Laut Bersejarah

Indonesia Akuisisi Kapal Induk, Peningkatan Kekuatan Laut Bersejarah

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.ID – Indonesia akan bergabung dengan klub eksklusif negara-negara pengoperasian kapal induk. Langkah ini menyusul persetujuan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengakuisisi kapal induk bekas Angkatan Laut Italia, ITS Giuseppe Garibaldi, melalui skema pinjaman luar negeri.

Dilansir dari laman Defence Security Asia, persetujuan pendanaan ini diresmikan pada 19 September 2025. Menteri PPN, Rachmat Pambudy, telah mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, yang mengonfirmasi bahwa Bappenas menyetujui pinjaman maksimal sebesar 450 juta dollar AS (sekitar Rp 6,75 triliun) untuk pembelian kapal, peralatan khusus, dan infrastruktur pendukungnya.

Selain kapal induk, pendanaan juga mencakup akuisisi helikopter angkut dan utilitas baru. Helikopter ini diperkirakan akan dioperasikan dari kapal induk tersebut untuk berbagai misi, mulai dari perang antikapal selam hingga operasi kemanusiaan.

Kepala Staf TNI AL, Laksamana Muhammad Ali, sebelumnya telah mengungkapkan bahwa negosiasi dengan Italia sedang berlangsung. Ia menegaskan, akuisisi ini akan memperkuat armada TNI AL. Menurut Laksamana Ali, kapal induk ini akan difungsikan untuk “Operasi Selain Perang” (OMSP), seperti bantuan bencana dan patroli maritim, namun tidak menutup kemungkinan digunakan dalam peran tempur.

BACA JUGA:  4 Terduga Teroris Jamaah Islamiyah di Batam Diciduk Densus 88 AT

ITS Giuseppe Garibaldi, yang diluncurkan pada 1985, merupakan kapal induk serbaguna yang telah teruji dalam berbagai misi, termasuk mendukung operasi NATO dan misi di Afghanistan. Dengan mengakuisisi kapal induk, TNI AL akan beralih dari angkatan laut pertahanan pesisir menjadi angkatan laut yang mampu menjalankan operasi proyeksi kekuatan di kawasan Indo-Pasifik.

Secara geopolitik, langkah ini memberikan Indonesia posisi unik untuk memengaruhi jalur maritim penting seperti Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok. Peningkatan kekuatan ini juga dapat menjadi penyeimbang terhadap ancaman non-tradisional, seperti penangkapan ikan ilegal dan pembajakan.

Keputusan Indonesia untuk memiliki kapal induk, meskipun lebih kecil dari yang dimiliki Tiongkok atau Amerika Serikat, mengirimkan pesan strategis bahwa Jakarta siap menegaskan diri sebagai kekuatan penyeimbang dalam dinamika maritim Asia Tenggara yang kian memanas.

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...