TERASBATAM.id – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, berjanji akan segera berkoordinasi dengan Koarmada I untuk mengusir Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam yang semakin marak di perairan Natuna dan Anambas. Janji ini diungkapkan setelah menerima laporan langsung dari nelayan di Tarempa, Minggu (23/03/2025).
“Saya sudah tahu melalui media. Dan tadi juga sudah mendapat laporan dari nelayan tentang kapal ikan asing yang masuk ke wilayah kita,” ujar Ansar Ahmad.
Ansar menilai, kondisi ini tidak akan terjadi jika seluruh pemangku kepentingan meningkatkan patroli di perairan perbatasan. “Saya balik ke Tanjungpinang, segera kita rakor dengan Koarmada I, Bakamla, dan PSDKP untuk ditingkatkan lagi pengawasan di perbatasan,” tegasnya.
Menurut Ansar, puluhan KIA Vietnam mengincar ikan-ikan kecil atau benih di perairan Anambas dan Natuna. Ikan-ikan ini kemudian dibudidayakan di Vietnam, terutama baby lobster, gurita, dan ranjungan. “Ini harus kita cegah, mereka mencuri di sini lalu dibudidayakan. Setelah panen dijual dengan harga yang tinggi. Rugi kita,” jelas Ansar.
Laporan dari nelayan tradisional Anambas menyebutkan, aksi KIA Vietnam ini sudah berlangsung sejak awal Maret 2025. Jumlah kapal asing yang ditemukan nelayan mencapai hampir 50 unit. Selain mencuri ikan, KIA Vietnam juga diduga mengambil alat tangkap nelayan lokal.


