BerandaOpiniGaris Kemiskinan Naik, Jumlah Penduduk Miskin di Batam Bertambah

Garis Kemiskinan Naik, Jumlah Penduduk Miskin di Batam Bertambah

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.id: Data statistik yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam menunjukkan gambaran mengenai potret kemiskinan pada tahun 2022 dan 2023 mengalami sejumlah perubahan. Mari kita bedah setiap indicator berdasarkan data berikut;

Sumber BPS Kota Batam
  1. Garis Kemiskinan (Rp/kap/bulan)
  • 2022: Rp783.730,00
  • 2023: Rp854.465,00

Garis kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan seseorang per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non-makanan. Kenaikan garis kemiskinan dari tahun 2022 ke 2023 menunjukkan bahwa harga kebutuhan dasar meningkat, sehingga diperlukan uang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

  1. Jumlah Penduduk Miskin (jiwa)
  • 2022: 82.598
  • 2023: 83.090

Jumlah penduduk miskin mengalami sedikit peningkatan dari tahun 2022 ke 2023. Meskipun persentasenya menurun, namun secara jumlah masih ada penambahan penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

  1. Persentase Penduduk Miskin (%)
  • 2022: 5,19%
  • 2023: 5,02%

Persentase penduduk miskin menunjukkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Terjadi sedikit penurunan persentase penduduk miskin dari tahun 2022 ke 2023, yang menandakan adanya perbaikan, meskipun tidak signifikan.

  1. Indeks P1 (Indeks Kedalaman Kemiskinan)
  • 2022: 0,76
  • 2023: 0,59
BACA JUGA:  Senja Kala Industri Pers: Antara Kemunduran dan Kebangkitan

Indeks P1 mengukur seberapa jauh rata-rata pengeluaran penduduk miskin berada di bawah garis kemiskinan. Penurunan Indeks P1 menunjukkan bahwa rata-rata penduduk miskin “tidak semiskin” tahun sebelumnya, artinya kesenjangan antara pengeluaran mereka dengan garis kemiskinan mengecil.

  1. Indeks P2 (Indeks Keparahan Kemiskinan)
  • 2022: 0,17
  • 2023: 0,13

Indeks P2 mengukur ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Penurunan Indeks P2 menunjukkan bahwa ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin menurun.

  1. Gini Ratio
  • 2022: 0,34
  • 2023: – (tidak tersedia)

Gini Ratio mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan secara keseluruhan. Data Gini Ratio untuk tahun 2023 tidak tersedia, sehingga tidak dapat dianalisis perkembangannya.

Kesimpulan

Secara umum, terjadi sedikit perbaikan dalam kondisi kemiskinan di wilayah tersebut dari tahun 2022 ke 2023. Meskipun jumlah penduduk miskin sedikit meningkat, namun persentase penduduk miskin, Indeks P1, dan Indeks P2 mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa program pengentasan kemiskinan mulai menunjukkan hasil, meskipun masih perlu upaya lebih lanjut untuk mengatasi kemiskinan secara menyeluruh.

BACA JUGA:  Batam Simpul Regional MICE Indonesia

 

Latest articles

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

More like this

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...