BerandaBisnisEkspor Kerapu Kepri ke Hong Kong Dibayar Tunai

Ekspor Kerapu Kepri ke Hong Kong Dibayar Tunai

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.ID – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengonfirmasi bahwa pengiriman perdana ikan kerapu hidup ke Hong Kong telah berhasil dan dibayar lunas secara Cash on Delivery (COD). Keberhasilan transaksi ini menandai dibukanya kembali pintu pasar Hong Kong setelah sempat terhenti selama tujuh bulan.

“Alhamdulillah, kemarin mereka sanggup mengambil risiko melakukan ekspor perdana kembali sebanyak 7 ton,” ujar Gubernur Ansar Ahmad di Batam, Jumat (3/10/2025).

Ekspor perdana sebanyak 7 ton ikan kerapu hidup pada 15 September 2025 itu merupakan pilot project yang sangat krusial bagi Kepri. Pengiriman ini terdiri dari 3,5 ton dari Pulau Sirai, Bintan, dan 3,5 ton dari Sedanau, Natuna.

Menurut Ansar, ekspor ini mengakhiri masa sulit bagi sektor perikanan Kepri yang selama tujuh bulan terakhir (sejak Maret) mengalami kerugian potensi pendapatan sekitar Rp 3 miliar per bulan.

“Kemarin saya cek alhamdulillah lancar sudah dibayar. Dan itu membuka pintu juga buat seluruh Indonesia,” kata Ansar. Ia menambahkan, hampir semua sentra perikanan di Indonesia dengan tujuan Hong Kong mengalami nasib yang sama.

BACA JUGA:  Sate Senayan Buka Gerai di Batam

Penghentian ekspor diduga murni masalah teknis dan perdagangan, bukan isu geopolitik Laut China Selatan. Pemerintah Provinsi Kepri bergerak cepat berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Karantina, hingga Kementerian Luar Negeri untuk mencari solusi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, Said Sudrajad Mazlan, sebelumnya menjelaskan bahwa sistem COD terpaksa diterapkan karena importir Hong Kong enggan menggunakan sistem Letter of Credit (LC) atau Free On Board(FOB) akibat adanya kendala teknis. Pengiriman ikan hidup ini memerlukan waktu tempuh 7–10 hari.

KKP, melalui Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tornanda Syaifullah, menyebut ikan kerapu Kepri memiliki nilai ekonomi tinggi. Kepri sendiri merupakan pengekspor ikan kerapu terbesar kelima di Indonesia. Dengan suksesnya ekspor dan pembayaran perdana ini, Pemprov Kepri berharap stabilitas ekonomi di sektor perikanan dapat pulih dan kembali eksis.

[kang ajank nurdin]

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...