TERASBATAM.ID – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Dinas Pariwisata Provinsi Riau, dan Konsulat Malaysia Pekanbaru meluncurkan platform Jiran Istimewa (JIWA) untuk mendorong pariwisata di wilayah perbatasan Riau dan Melaka. Peluncuran ini berlangsung di Main Stage Pekan Budaya Melayu Serumpun 2025 di Pekanbaru, Riau, pada Jumat (09/08/2025).
Program JIWA bertujuan mengapitalisasi kedekatan geografis, sosial, budaya, dan sejarah antara Riau dan Melaka. Melalui platform ini, penduduk Riau dan Melaka akan mendapatkan beragam insentif, seperti diskon harga, minuman gratis, atau kemudahan check-in/check-out, hanya dengan menunjukkan kartu identitas (KTP Riau atau IC Melaka).
Saat ini, sudah 41 pelaku industri wisata di Riau dan 9 di Melaka yang bergabung dengan JIWA. Konsul Jenderal RI, Sigit S. Widiyanto, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata kolaborasi Indonesia-Malaysia.
“Inisiatif ini sejalan dengan hasil Pertemuan Konsultasi Tahunan 2025 antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang menekankan pentingnya pendekatan inovatif dalam kerja sama lintas batas,” kata Sigit.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M. Job Kurniawan, berharap JIWA dapat menarik minat investor untuk membangun industri pariwisata di Riau. “Riau memiliki banyak potensi destinasi wisata, ragam kuliner, dan warisan budaya yang belum sepenuhnya dikenal. Melalui program ini, kami berharap perekonomian Riau dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Konsul Malaysia untuk Pekanbaru, Mohammed Hasnie Shahiran Ismail, mendukung penuh program ini sebagai platform penguatan hubungan persaudaraan.
“Kami percaya JIWA akan menjadi katalisator dalam memperluas jaringan kerja sama ekonomi dan pariwisata lintas negara,” katanya.
Dengan peluncuran di Riau, JIWA kini telah menjangkau wilayah perbatasan di selatan Semenanjung Malaysia, setelah sebelumnya diluncurkan untuk penduduk Kepulauan Riau dan Negeri Johor pada 17 Mei 2025. Total pelaku industri yang telah bergabung dengan JIWA saat ini mencapai 134 peserta.


