TERASBATAM.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam mengajukan kuota tambahan gas ukuran 3 kilogram pada tahun ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam sesuai dengan pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 7 persen. Kuota yang diajukan sebesar 8.793 metrik ton atau setara dengan 1.465.500 tabung gas melon ukuran 3 kg
Pemerintah Kota Batam memastikan pasokan gas elpiji untuk masyarakat tetap aman di tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau.
“Untuk tahun 2025 ini tidak ada persoalan distribusi gas di Kota Batam,” tegas Gustian, Kamis (16/01/2025).
Ia menjelaskan bahwa kendala distribusi yang sempat terjadi pada akhir tahun lalu akibat cuaca buruk telah diatasi.
Sementara itu kabar baik datang dari Kepala Bidang Perindustrian dan ESDM Disperindag Batam, Januar Arka. Ia menyebutkan bahwa kuota elpiji tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Tahun ini akan ada tambahan kuota elpiji, jika tahun 2024 total kuota sebesar sebesar 42.059 metrik ton, maka Kadisperindag telah mengirim surat dengan total kuota sebesar 50.852 metrik ton” ujarnya.
Penambahan kuota sebesar 8.793 metrik ton tersebut, menurut Januar, merupakan penyesuaian terhadap pertumbuhan ekonomi Batam sebesar 7 persen.
“Dengan tambahan kuota ini, kami optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan gas elpiji,” tambah Januar.
Jika dikonversi, tambahan kuota tersebut setara dengan sekitar 1.465.500 tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram.
“Ini artinya, masyarakat Batam akan lebih mudah mendapatkan pasokan gas elpiji,” jelas Januar.
Gustian juga menekankan pentingnya perbaikan sistem transportasi untuk memastikan kelancaran distribusi gas elpiji ke depannya.
“Kami akan terus berupaya memperbaiki infrastruktur transportasi agar tidak terulang lagi kendala distribusi akibat cuaca ekstrem,” ujarnya.
[winneke asmeralda]


