TERASBATAM.ID – Tiga nelayan asal Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yang sempat terapung di laut setelah kapal mereka tenggelam, akhirnya berhasil dipulangkan dari Malaysia. Ketiganya difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru dan tiba di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun pada Jumat (19/9/2025).
Kecelakaan laut ini bermula saat kapal kayu “KM Berkah” yang dinakhodai Pandi bersama dua anak buah kapal (ABK), Aneil Ferdian Syah dan Mujahidin, berangkat dari Pelabuhan Ranggam menuju perairan Tokong Hiu pada Rabu (6/8/2025). Pada Kamis (7/8/2025) dini hari, kapal dihantam cuaca buruk dan tenggelam.
Ketiga nelayan tersebut berhasil bertahan dengan terapung di laut selama tiga jam sebelum terbawa arus hingga ke perairan Malaysia. Mereka diselamatkan oleh kapal tunda “Ace Star” berbendera Malaysia, yang kemudian menyerahkan ketiganya kepada Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia Negeri Johor (APMM).
Setelah diselidiki, pihak APMM menyimpulkan insiden ini murni kecelakaan dan tidak ditemukan adanya pelanggaran hukum. KJRI Johor Bahru kemudian mengambil alih penanganan, mengamankan para nelayan di rumah perlindungan, dan mengurus dokumen kepulangan mereka.
Pelaksana Fungsi Konsuler 3 KJRI Johor Bahru, Dhania Afini Lestari, menegaskan bahwa pemulangan ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada WNI.
“Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di laut dan perlunya koordinasi lintas negara dalam penanganan insiden maritim,” katanya, Jumat (19/09/2025).


