TERASBATAM.ID – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP) Haji RI, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, menekankan peran krusial seorang juru bicara dalam membangun dan menjaga kepercayaan publik terhadap suatu institusi. Dalam presentasinya bertajuk “Kiat Menjadi Juru Bicara yang Ulung” yang disampaikan pada Rapat Evaluasi Fungsi Penerangan TNI AD Semester I TA 2025 di Jakarta, Senin (07/07/2025), Dahnil menyoroti bahwa di era komunikasi yang serba cepat ini, juru bicara adalah pelantang institusi, penjaga marwah, dan pemikul beban persepsi publik.
Dahnil, yang juga dikenal sebagai Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto, memaparkan sejumlah kiat strategis. “Kredibel harga mati. Satu kata yang tak berdasar dapat menumbangkan kepercayaan yang dibangun puluhan tahun,” ujarnya.
Ia menambahkan, kecepatan dalam merespons isu juga menjadi kunci, sebab “dalam dunia informasi, kecepatan adalah separuh kebenaran”. Selain itu, juru bicara dituntut untuk menyederhanakan pesan tanpa menyederhanakan masalah, serta menguasai medan media dan media sosial yang terus berkembang.
Menurut Dahnil, peran strategis juru bicara adalah menjadi wajah dan suara institusi di luar medan perang, menjaga kredibilitas informasi dari disinformasi, dan menjembatani institusi dengan rakyat melalui komunikasi dua arah yang empatik.
“Musuh terbesar dalam komunikasi bukan kritik, tapi ketertutupan,” imbuhnya, menekankan pentingnya membangun relasi baik dengan media.

Ia menyimpulkan dengan analogi, “Di medan perang, komandan memimpin dengan kompas. Di medan komunikasi, juru bicara memimpin dengan narasi,” menggarisbawahi kekuatan penceritaan dalam membentuk persepsi dan kepercayaan publik.
Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran penerangan TNI Angkatan Darat dari level Komando Daerah Militer (Kodam) hingga Komando Distrik Militer (Kodim) se Indonesia.


